Benarkah Omicron Lebih Berbahaya dari Varian Delta? Ini Kata WHO dan Pendapat Para Ahli
Berikut ini pendapat WHO dan para ahli mengenai virus Omicron yang menjadi variant of concern (VOC).
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Benarkah Omicron lebih berbahaya daripada varian Delta?
Mengutip dari deseret.com, seorang ahli virologi di University of Massachusetts Medical School, Jeremy Luban, mengatakan bahwa omicron kemungkinan lebih menular daripada varian delta.
“Semua orang takut omicron akan jauh lebih menular daripada delta. Kesan pertama saya, sepertinya bisa, ” kata Jeremy Luban.
“Akan tetapi hal itu bisa sepenuhnya salah. Saat ini, tidak ada yang tahu. Masalahnya adalah data kami sangat terbatas,” lanjut Jeremy Luban.
Pei-Yong Shi, ahli virologi di University of Texas Medical Branch di Galveston, mengatakan varian omicron sepertinya akan melebihi varian lainnya.
"Ini adalah tanda yang berpotensi berbahaya untuk pandemi karena varian penting lainnya seperti lambda dan mu tidak menyebar jauh dan luas karena mereka dikalahkan oleh varian delta." kata Pei-Yong Shi dikutip dari deseret.com.
Selain itu, menurut dnaindia.com, analisis awal varian COVID-19 Omicron di negara lain termasuk Afrika Selatan menggambarkan omicron enam kali lebih kuat daripada virus corona varian Delta.
Mengutip dari DNA India, Omicron lebih menular daripada varian sebelumnya dan juga dapat menetralkan respon imun yang disebabkan oleh vaksinasi atau infeksi alami.
Omicron adalah versi virus yang paling bermutasi yang pernah ada di dunia menurut para ahli.
Para ilmuwan mengatakan bahwa Omicron secara genetik berbeda dari varian Beta dan Delta sebelumnya, tetapi belum diketahui apakah perubahan genetik ini membuatnya lebih berbahaya.
Baca juga: Virus Omicron Terdeteksi di 23 Negara, Terbanyak Afrika Selatan dengan 77 Kasus
Baca juga: Waspada Covid-19 Varian Omicron, Pemerintah Indonesia Lakukan Tindakan Pencegahan dan Prokes Ketat
Pendapat WHO mengenai Omicron dibandingkan varian lain
Sementara itu, WHO sendiri belum bisa memastikan apakah Omicron lebih menular dibanding varian lainnya.
"Belum jelas apakah Omicron lebih mudah menular (misalnya, lebih mudah menyebar dari orang ke orang) dibandingkan varian lain, termasuk Delta." penjelasan WHO dalam laman resminya.
"Jumlah orang yang dites positif telah meningkat di wilayah Afrika Selatan yang terkena varian ini, tetapi studi epidemiologi sedang dilakukan untuk memahami apakah itu karena Omicron atau faktor lainnya." demikian penjelasan WHO yang dipublikasikan pada Minggu (28/11).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.