Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pon 8 Desember Dibantah Istana hingga Tanggapan Sejumlah Parpol
Berikut respons sejumlah parpol dan Istana soal mencuatnya isu reshuffle kabinet pada Rabu Pon 8 Desember 2021.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
![Isu Reshuffle Kabinet Rabu Pon 8 Desember Dibantah Istana hingga Tanggapan Sejumlah Parpol](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kabinet-indonesia-maju-194.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Isu reshuffle atau perombakan kabinet yang terjadi pada Rabu, 8 Desember 2021 mendatang menjadi sorotan publik.
Isu tersebut mencuat berdasarkan perhitungan kalender Jawa yang bertepatan pada hari Rabu Pon.
Adapun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap kali melakukan reshuffle pada hari tersebut.
Beberapa partai politik ikut menanggapi isu yang sudah merebak sejak pelantikan Panglima TNI Andika Perkasa ini.
Namun, mereka mempercayakan perombakan kabinet ini sebagai hak prerogatif dari Presiden Jokowi.
Ada juga partai yang sudah menyiapkan nama jika diminta bergabung ke dalam kabinet.
Lantas, bagaimana respons Istana soal mencuatnya isu reshuffle ini?
Baca juga: Mensesneg Beri Tanggapan Soal Reshuffle Kabinet 8 Desember 2021: Sampai Sekarang Belum Ada Rencana
Berikut tanggapan sejumlah partai politik dan pihak Istana soal isu reshuffle kabinet Rabu Pon 8 Desember 2021:
Respons PAN
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengaku mendengar kabar isu reshuffle atau perombakan kabinet terjadi pada Rabu, 8 Desember 2021 mendatang.
Kendati demikian, Ketua Komisi VIII DPR RI ini mengaku akan menyerahkan keputusan reshuffle kabinet kepada Presiden Jokowi.
"Saya dengar juga isunya begitu, katanya sih. Tapi kan itu hak prerogatif Pak Jokowi."
"Kalau PAN itu manut saja lah, kapan mau reshuffle," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11/2021), dilansir Tribunnews.
![Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/yandri-susanto-haji-nih3.jpg)
Sementara, menurut Yandri, PAN sudah menyiapkan sejumlah kader jika diajak Presiden Jokowi masuk kabinet.
"Tentu kalau ada reshuffle, kalau Pak Jokowi minta kader PAN, tentu kita usulkan nama yang diminta oleh Pak Jokowi," ucapnya.
Nama yang sudah disiapkan adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Soetrisno Bachir.
Namun, Yandri enggan menyebut pos menteri apa yang diincar PAN.
Menurutnya, hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
"PAN itu enggak pakai inginnya yang mana, kita tunggu dari Pak Jokowi saja, kan prerogatif Pak Jokowi."
"Kan bukan milih posisi atau mau di mana. Kan kita tunggu saja, gitu," tandasnya.
Respons PKB
Wakil Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengatakan, reshuffle menjadi hak penuh atau prerogatif Presiden Jokowi.
Karena itu, PKB menghormati apa yang akan menjadi keputusan Presiden Jokowi dalam menyusun atau merombak kabinetnya.
"Karena reshuffle itu hak prerogatif Presiden, kami dari PKB manut saja apa yang nanti akan diambil oleh Presiden."
"Karena Presiden tahu apa yang terbaik buat Indonesia dan tahu apa yang harus dilakukan dengan para menteri dan kabinetnya," kata Gus Jazil, Rabu (1/12/2021), dilansir Tribunnews.
Hingga saat ini, kata Gus Jazil, PKB juga belum diajak bicara oleh Presiden mengenai isu reshuffle.
![Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wakil-ketua-mpr-jazilul-fawaid-2021-4.jpg)
Namun, Wakil Ketua MPR ini memaklumi ketika masyarakat saat ini cukup antusias dengan isu reshuffle karena Hari Rabu Pon memang tinggal tersisa sekali pada tahun ini, yakni pada 8 Desember 2021 mendatang.
"Seperti lazimnya yang sering dilakukan Pak Presiden Jokowi, saat ini isu reshuffle memang sedang kencang dibicarakan."
"Meskipun pihak Istana atau Pak Jokowi belum memberikan sinyal. Tetapi, masyarakat menunggu karena lazimnya Pak Jokowi melakukan reshuffle itu pada Hari Rabu Pon, dan Rabu Pon itu akan jatuh pada 8 Desember," ungkapnya.
Kendati begitu, kata Gus Jazil, tidak mesti juga Presiden akan menjadikan Rabu Pon pamungkas di Tahun 2021 atau sepekan mendatang untuk melakukan reshuffle kabinet karena sampai hari ini tanda-tanda reshuffle juga belum kelihatan.
Respons Gerindra
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi isu perombakan kabinet atau reshuffle pada Rabu Pon atau 8 Desember 2021 mendatang.
Muzani mengatakan, Gerindra menaruh kepercayaan penuh kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perombakan kabinet.
Dia menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden.
"Gerindra percaya sepenuhnya ke Presiden Jokowi untuk melakukan tindakan apa saja sebagai pemegang dan kepala pemerintahan."
"Apakah mau melakukan reshuffle, kementerian apa saja, penggantinya siapa, kami serahkan ke Presiden karena itu hak prerogatif Presiden," kata Muzani, di Kantor DPP Gerindra, Rabu (1/12/2021), dilansir Tribunnews.
Baca juga: Tanggapi Duet Prabowo-Puan, Sekjen Gerindra: Keputusan Politik Akan Diambil di Waktu Tepat
Ditambahkan Muzani, Partai Gerindra tidak akan mempengaruhi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam urusan perombakan kabinet.
Wakil Ketua MPR RI itu kembali menegaskan, Gerindra menaruh kepercayaan kepada Jokowi soal reshuffle.
"Kami tak berusaha mempengaruhi sama sekali. Pokoknya kami percaya sepenuhnya kepada presiden untuk hal itu," tandasnya.
Istana Bantah Lakukan Reshuffle hingga Akhir Tahun
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno angkat bicara terkait kabar perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Rabu Pon, 8 Desember 2021.
Menurut Pratikno, rencana tersebut belum ada.
Untuk itu, ia meminta para menteri serta wakil menteri tetap fokus bekerja seperti biasa.
"Setahu saya tidak ada rencana (reshuffle, red) tersebut. Jadi, pokoknya semua Menteri tetap bekerja seperti biasa, semua Wamen tetap kerja seperti biasanya," kata Pratikno saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (1/12/2021), dikutip dari Tribunnews.
Lebih lanjut, Pratikno mengatakan saat ini pemerintah sedang fokus dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ancanam varian omicron.
Baca juga: Respons Istana Sikapi Isu Reshuffle Kabinet 8 Desember 2021: Pokoknya Semua Menteri Tetap Bekerja
Terlebih, saat ini mendekati Natal dan tahun baru, dimana perekonomian tetap harus bergerak di tengah ancaman varian asal Afrika tersebut.
"Kita harus waspada apalagi kemudian ada Nataru, libur Natal dan tahun baru. Jadi kita antisipasi bagaimana perekonomian tetap bergerak, tetapi Covid tetap terkendali. Semua fokus bekerja," ujar Pratikno.
Saat disinggung kemungkinan reahuffle pada akhir tahun, Pratikno pun menepisnya.
Menurutnya, tak ada rencana hingga akhir tahun 2021 ini.
"Sampai saat ini tidak ada rencana. jadi semua fokus bekerja," jelas Prarikno.
(Tribunnews.com/Maliana/Chaerul Umam/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)