Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

JK Apresiasi Semangat Entrepreneurship yang Dimiliki NU Sejak Dulu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) sejak dulu sudah mandiri.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in JK Apresiasi Semangat Entrepreneurship yang Dimiliki NU Sejak Dulu
Staff JK/Ade Danhur
JK Jadi Pembicara di Halaqah Satu Abad NU : Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) saat mejadi pembicara di acara Halaqah Satu Abad NU yang bertajuk 'Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin' di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (2/12/2021). JK menyampaikan bahwa Nahdlatul Ulama sejak dulu sudah mandiri. Hal itu terlihat dari banyaknya warga nahdliyin yang memiliki pesantren hingga mendirikan usaha. Para pendiri Nahdlatul Ulama selain Kiai juga berprofesi sebagai pedagang atau pengusaha. Artinya, kalau Nahdlatul Ulama didirikan oleh pedagang, itu adalah suatu contoh yang diberikan mengikuti kehidupan Rasulullah SAW. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) sejak dulu sudah mandiri.

Hal itu terlihat dari banyaknya warga nahdliyin yang memiliki pesantren hingga mendirikan usaha.

Demikian pernyataan ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara `Halaqah Satu Abad NU` dengan tema `Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin` di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (2/12/2021).

"Orang NU itu entrepreneurship-nya tinggi. Karena itu dia bisa dirikan pesantren puluhan ribu tanpa ada campur tangan pemerintah," tuturnya.

"Para pendiri Nahdlatul Ulama selain Kiai juga berprofesi sebagai pedagang atau pengusaha. Artinya, kalau NU didirikan oleh pedagang, itu adalah suatu contoh yang diberikan mengikuti kehidupan Rasulullah SAW," kata Jusuf Kalla.

Baca juga: JK Singgung Menaker soal Upah Minimum: Yang Kena Itu Menteri PKB

Menurutnya, kekuatan Indonesia ada di bidang ekonomi.

Sebab, banyak warga Indonesia yang menjadi pengusaha maupun berprofesi sebagai pedagang.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, jelasnya, semangat warga Nahdliyin harus terus ditingkatkan agar ekonomi Nahdliyin bisa maju.

Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) berbincang dengan mantan menteri ekonomi era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli (kanan) saat mejadi pembicara di acara Halaqah Satu Abad NU yang bertajuk 'Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin' di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (2/12/2021).
Wapres ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) berbincang dengan mantan menteri ekonomi era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli (kanan) saat mejadi pembicara di acara Halaqah Satu Abad NU yang bertajuk 'Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin' di kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (2/12/2021). (Staff JK/Ade Danhur)

"Kekuatan kita ialah di bidang ekonomi. Bagaimana kita membakar semangat warga nahdliyin agar ekonomi nahdliyin bisa maju," ujar Mustasyar PBNU ini.

Dalam acara yang dibuka Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ini hadir juga ekonom senior Rizal Ramli dan sejumlah kader PKB di DPR RI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas