Mantan Juru Bicara Kementerian Perdagangan Diangkat Jadi Komisaris Infradigital
Sebagai komisaris, Fithra Faisal Hastiadi sebut Infradigital dukung program pemerintah mewujudkan pembangunan inklusif berbasis platform digital.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fithra Faisal Hastiadi, mantan juru bicara Kementerian Perdagangan secara resmi ditunjuk sebagai komisaris PT Infradigital Nusantara hari ini, Jumat (3/12/2021).
Co-Founder & CEO Infradigital Ian McKenna mengatakan, keberadaan Fithra yang pernah berada di lingkaran pemerintah diharapkan mampu mendukung penuh pergerakan digitalisasi sekolah sesuai misi perusahaan.
“Berbekal pengalamannya Fithra mampu memberikan arahan sesuai kebijakan Pemerintah yang saat ini tengah menggencarkan transformasi digital, khususnya di sektor pendidikan," kata Ian dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Mantan Menteri Perdagangan Beberkan Enam Sumber Kekuatan Megatrend
Baca juga: Surplus Perdagangan Indonesia-Swiss Terus Meningkat di Triwulan III Tahun 2021
Ia menambahkan, pendidikan adalah industri penting yang sekarang mengalami transformasi ke digital yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Sehinga perusahaan sektor swasta seperti startup harus berjalan seiring dengan inisiatif pemerintah dan publik untuk meningkatkan hasil siswa.
Fithra mengatakan, Infradigital mendukung program pemerintah untuk mewujudkan pembangunan inklusif berbasis platform digital.
"Perusahaan ini telah tumbuh 10 kali lipat sejak awal tahun 2021 dan sekarang telah menjangkau ribuan sekolah dan ratusan ribu orang tua," katanya.
Apa yang dilakukan Infradigital sejalan dengan momentum akselerasi sektor digital tanpa melupakan patron utama dalam pembangunan yang berkelanjutan yaitu akses kepada ekosistem pendidikan yang terbuka dan partisipatif.
Fithra juga dikenal sebagai ekonom yang aktif mengulas kebijakan ekonomi pemerintah.
Dia menamatkan pendidikan sarjananya di bidang ekonomi di Universitas Indonesia.
Fithra lantas melanjutkan pendidikan magister di Universitas Keio, Jepang dan Universitas Waseda, Jepang untuk program doktoral.
Fithra juga pernah menjadi peneliti utama dalam Komite Ekonomi Nasional pada masa kepemimpinan Presiden Indonesia SBY pada 2012-2013 serta menjadi Staf Ahli Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada tahun 2017-2018.