Redam Isu yang Jadi Sorotan Publik, Irwasum Minta Anggotanya Tak Malu Minta Maaf Jika Bersalah
Anggota Polri diminta tak malu meminta maaf jika bersalah dalam suatu kasus yang menjadi perhatian publik.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Agung Budi Maryoto meminta anggotanya tak malu meminta maaf jika bersalah dalam suatu kasus yang menjadi perhatian publik.
Agung menilai permintaan maaf ini menjadi salah satu cara agar bisa meredam isu yang menjadi perhatian masyarakat.
Sebaliknya, hal ini mencegah masalah itu justru berkembang secara berkelanjutan.
Baca juga: Aksi Nekat Bocah dan Emak-emak Tolak Pinggang di Reuni 212 hingga Dialog 100 Tokoh di Bekasi
Baca juga: Heran Transjakarta Sering Kecelakaan, Wagub DKI: Kemarin Tabrakan, Sekarang Menabrak
Dijelaskan Agung, instruksi ini sesuai dengan pernyataan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Gatot meminta jajarannya untuk lebih cepat meredam isu yang menjadi sorotan publik.
"Pemimpin diharapkan mampu meredam isu jika ada permasalahan di wilayahnya sehingga tidak terjadi isu nasional sehingga viral. Tadi Pak Wakapolri sudah menyingung soal ini. Jadi segera diredam, segera diklarifikasi, kalau perlu minta maaf, minta maaf sehingga tidak viral," kata Agung dalam sambutannya dalam apel Kasatwil Polri TA 2021 pada Jumat (3/12/2021).
Agung menambahkan pihaknya juga meminta agar satuan wilayah Polri di daerah untuk lebih proaktif dalam menanggapi isu yang beredar di media massa.
Hal ini juga bentuk upaya untuk mencegah isu tersebut menjadi semakin meluas.
"Kami menyarankan kepada para Kasatwil Kapolres segera mengklarifikasi secepatnya apabila ada pemberitaan di media. Jadi segera dijawab segera diklarifikasi sehingga tidak viral. Kemudian Wakapolri juga tadi menyampaikan silakan visit media. Kalau di polres tidak ada media mainstream. Bisa datangi silaturahmi untuk menjalani hubungan emosional yang baik," ujarnya.
Tak hanya itu, Agung juga meminta jajarannya untuk menggandeng tokoh yang memiliki pengikut besar agar membantu mengklarifikasi suatu isu yang menjadi perhatian publik.
"Kami menyarankan mungkin ada tokoh-tokoh yang punya follower yang banyak segera di silaturahmi untuk membantuk klarifikasi apabila di kesatuannya ada yang viral, sehingga dengan adanya tokoh daerah banyak followersnya bisa meredam," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.