Tengok Haji Lulung di RS Harapan Kita, Zulhas: Persaudaraan di Atas Politik
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lulung Ahmad Lunggana tengah terbaring sakit di RS Harapan Kita.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lulung Ahmad Lunggana tengah terbaring sakit di RS Harapan Kita.
Pria yang akrab disapa Haji Lulung itu dikabarkan mengalami serangan jantung berulang karena patah kateter dan sempat kritis di ruang ICVCU (Intensive Cardiovascular Care Unit) dan mendapatkan penanganan ventilator karena tak sadarkan diri.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menengok politisi senior itu bersama Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio.
Seperti diketahu, sebelumnya Haji Lulung merupakan politisi PAN dan terpilh menjadi anggota DPR RI.
Tetapi, sekitar bulan Agustus, Lulung memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI dan kembali ke partai lamanya PPP untuk menjadi ketua wilayah DKI.
"Saya menjenguk sahabat, saudara saya, Haji Lulung. Persaudaraan harus selalu di atas politik. Saya mendokan yang terbaik agar Haji Lulung segera sembuh dan diangkat sakitnya oleh Allah SWT. Seluruh keluarga besar PAN mendoakan yang terbaik untuk beliau," ujar Zulhas yang tampak mengenakan peci dan jaket hitam.
Baca juga: Kena Serangan Jantung Berulang, Haji Lulung Koma di ICU Rumah Sakit Harapan Kita
Dalam kesempatan yang sama, Eko Patrio menyebut bahwa dirinya dan seluruh keluarga besar PAN DKI mendoakan kesembuhan Haji Lulung.
"Saya mendapat kabar empat hari yang lalu bahwa Pak Haji Lulung dirawat di ICU, saat itu juga saya datang menjenguk tapi beliau masih belum sadarkan diri. Setelah itu saya langsung lapor kepada Ketum. Pak Zul langsung meminta saya mengantar karena beliau ingin menjenguk. Alhamdulillah hari ini kami bisa menjenguk dan mendokan beliau." Ceritanya.
Kedatangan Zulhas dan Eko Patrio ini disambut bahagia oleh Haji Lulung dan keluarga.
Saat dijenguk keduanya, Haji Lulung sudah mulai siuman dan bisa memberikan respons.
"Tadi mengucapkan terima kasih kepada Pak Zul. Meskipun masih sulit, hanya berbisik, terbaca dari gerak bibir beliau." Pungkas Eko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.