Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru, Ketahui Material, Dampak, dan Cara Menghindari Abu Vulkanik

Berikut sejarah letusan Gunung Semeru serta material, dampak, dan cara menghindari abu vulkanik.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru, Ketahui Material, Dampak, dan Cara Menghindari Abu Vulkanik
istimewa
Gunung Semeru meletus - Berikut sejarah letusan Gunung Semeru serta material, dampak, dan cara menghindari abu vulkanik. 

Dampak bagi lingkungan

1. Abu vulkanik yang membentuk awan panas, baik karena temperaturnya maupun kandungannya, dapat berefek mematikan dan bersifat toksik, baik bagi manusia, tumbuhan, maupun hewan.

2. Komposisi kimia dari abu vulkanik yang bersifat asam dapat mencemari air tanah, merusak tumbuh-tumbuhan, dan apabila bersenyawa dengan air hujan dapat menyebabkan hujan asam yang bersifat korosif.

Sifat korosif inilah yang menyebabkan rusaknya berbagai jenis infrastruktur dan utilitas, tidak hanya yang mengandung logam, seperti jembatan, perumahan dan permukiman, tetapi juga berbagai bangunan peninggalan sejarah seperti candi-candi yang banyak tersebar di wilayah Jateng-Jatim.

3. Mengakibatkan terkontaminasinya air bersih, tersumbatnya saluran air, serta rusaknya fasilitas air bersih.

Sumber air dan pasokan air terbuka lainnya, seperti sungai, danau, atau tangki air pun sangat rentan terhadap hujan abu.

4. Abu yang bersifat asam, yang bersenyawa dengan hujan dan menjadi hujan asam, dapat membakar jaringan tanaman.

Berita Rekomendasi

5. Tercemarnya pasokan air untuk pertanian berisiko besar untuk gagal panen.

6. Erupsi gunung biasanya diikuti dengan peningkatan kondensasi di atmosfer sehingga memicu terjadinya hujan dengan intensitas cukup tinggi.

7. Hujan dengan intensitas tinggi bisa menggelontorkan material vulkanik yang masih tersisa di puncak gunung dan berpotensi menimbulkan banjir ataupun longsor.

8. Jarak pandang berkurang akibat abu vulkanik dan berpotensi menyebabkan kecelakaan, baik pada transportasi udara, darat, maupun laut.

Dampak bagi kesehatan

1. Menyebabkan masalah kesehatan, khususnya menyebabkan iritasi pada paru-paru, kulit dan mata.

2. Beberapa komposisi kimia yang dihasilkan erupsi tersebut, seperti karbon dioksida (CO2), sulfur oksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), gas hidrogen (H2), hidrogen klorida (HCl), hidrogen florida (HF), dan helium (He), menyebabkan:

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas