Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan PPKM Level 3 Nataru Dibatalkan, Ada Perbaikan Penanganan Covid-19

Alasan mengapa PPKM Level 3 saat Natal dan Tahun Baru dibatalkan, ada perbaikan penanganan Covid-19.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Alasan PPKM Level 3 Nataru Dibatalkan, Ada Perbaikan Penanganan Covid-19
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk lapangan rumput sintetis di Alun-alun Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/10/2021). Masuk ke tempat wisata rumput sintetis setiap pengunjung diharuskan mengenakan masker, scan barcode di aplikasi PeduliLindungi, cek suhu tubuh, dan mencuci tangan. Selama berada di lapangan rumput sintetis, pengunjung dilarang makan dan minum dan waktu kunjungan pun dibatasi hanya 1 jam. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Kondisi pandemi di tingkat global serta kedisiplinan dan mobilitas masyarakat juga merupakan faktor pemicu kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Tanah Air.

Baca juga: PPKM Nataru Disebut Muhadjir Effendi Urgent, Dibatalkan Luhut, Ini Aturan dan Syarat Perjalanan

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Libur Nataru Dibatalkan, Mendagri Sebut Hanya Ganti Judul

"Komunikasi menjadi salah satu unsur penting mencegah hal itu terjadi dan perlu disampaikan hingga ke unit mikro," katanya mewakili Dirjen Informasi dan Komunikasi (Dirjen IKP) Kemkominfo, Usman Kansong, dalam webinar, Senin (6//12/2021).

Gautama menyampaikan, pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai perubahan dan salah satu aspek yang mengalami penyesuaian adalah bidang sosial.

“Masih banyak informasi mengenai update kebijakan yang belum tersampaikan kepada masyarakat. Ini menjadi tantangan bersama yang perlu kita sikapi dan upayakan bersama agar pesan-pesan kunci dapat sampai kepada masyarakat,” ungkapnya.

Kemkominfo berkomitmen mendukung setiap aktivitas komunikasi dan penyebaran informasi yang berdampak positif kepada masyarakat, salah satunya adalah penguatan kesiapsiagaan Satpol PP dan Satlinmas dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru 2021.

Lebih jauh lagi, ia menggarisbawahi bahwa tingkat kedisiplinan masyarakat mematuhi protokol kesehatan berkorelasi dengan jumlah kasus Covid-19 yang terjadi.

Penurunan kedisiplinan masyarakat yang terjadi pada periode libur akhir tahun 2020, dan libur di pertengahan tahun 2021 lalu menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan di Indonesia.

Berita Rekomendasi

“Untuk mengatasi hal tersebut, tentu dibutuhkan kerjasama teknis dan kerjasama komunikasi dari berbagai unsur. Satpol PP dan Satlinmas merupakan unsur yang dekat dengan masyarakat, dan sangat paham dengan dinamika yang terjadi di lapangan,” tuturnya.

Direktur Jenderal Bina Administrasi dan Kewilayahan Kemendagri, Safrizal mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam posisi yang krusial dalam penanganan Covid-19.

“Kita berada pada kondisi seolah-olah kita menang. Ini hanya kamuflase,” tegasnya.

Safrizal mengingatkan jangan sampai data yang menunjukkan angka kasus yang melandai, dan peringkat Indonesia yang tinggi di antara negara-negara di dunia dalam penanganan Covid-19, membuat masyarakat berpuas diri.

Baca juga: Puan: PPKM Nataru Sesuai Kondisi Daerah Memenuhi Asas Keadilan

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru Dibatalkan, Menparekraf: Tetap Ada Aturan Khusus

“Justru hari ini kita harus memperkuat komitmen, menyatukan langkah, perbuatan, dan melakukan sesuatu agar kondisi ini dapat bertahan selama mungkin, dan sebaik mungkin di tengah munculnya berbagai macam varian termasuk varian Omicron,” ujarnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Reynas Abdila)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas