Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Regenerasi di PBNU, Said Aqil: Kalau Saya Terpilih Beberapa Ketua Nanti Diisi Orang Muda

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj menanggapi pernyataan Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut soal Muktamar NU.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Soal Regenerasi di PBNU, Said Aqil: Kalau Saya Terpilih Beberapa Ketua Nanti Diisi Orang Muda
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Ketum PBNU Said Aqil Siradj 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siraj menanggapi pernyataan Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut soal Muktamar NU.

Gus Yaqut mengatakan regenerasi mutlak dilakukan.

Menyikapi hal tersebut Said Aqil Siraj mengatakan bila regenerasi merupakan suatu kebutuhan.

"Kalau saya kepilih (Ketua Umum PBNU) nanti beberapa jajaran ketua nah kita cari yang muda-muda," kata Said Aqil Siraj di Kawasan Matraman Timur, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021).

Untuk itu, dia menilai regenerasi tak harus kepada yang muda.

"Yang penting generasi muda kita libatkan dalam kepengurusan ini. Sekarang sudah mulai kok, Sekjen (Helmy Zaini) muda banget, Pak Marsudi (Ketua PBNU) itu muda," katanya.

Berita Rekomendasi

Sebagaimana diketahui, Gus Yaqut dalam twitnya menyebut bahwa regenerasi mutlak dilakukan.

"Sebagai Ketua Umum GP Ansor, sikap saya atas pilihan di Muktamar NU 17-19 Desember sangat jelas, karena didasarkan pada keputusan Rakornas. Regenerasi mutlak dilakukan," ujar Gus Yaqut dalam twitnya @YaqutCCoumas.

Dia juga mengatakan bahwa sebagai saudara kandung muda, dirinya mengikuti dan mendukung saudara tua sebisanya.

Baca juga: Siap Dicalonkan Jadi Ketua Umum PBNU, Said Aqil Tegaskan Tak Terobsesi Maju Dalam Pilpres 2024

Meski demikian, dia tak menyebut nama Yahya Cholil Staquf yang merupakan kakak kandungnya yang juga sebagai Calon Ketua Umum PBNU.

"Sebagai pembantu Presiden, saya tidak terlibat dalam kontestasi karena memang negara hanya bersifat fasilitasi atas kegiatan dan dinamika Ormas. Kalau sampai di sini nggak paham juga, mungkin kita perlu ngopi lebih banyak dan piknik lebih jauh," kata Gus Yaqut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas