Menteri Agama: Perilaku Antikorupsi Harus Dimulai dari Keluarga Sejak Dini
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak masyarakat untuk bergerak bersama membangun perilaku antikorupsi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan korupsi adalah musuh bersama. Dirinya mengajak masyarakat untuk bergerak bersama membangun perilaku antikorupsi.
"Korupsi adalah musuh bersama. Karenanya, perlu gerakan bersama dan terpadu dalam membangun perilaku antikorupsi. Dan hal ini harus dimulai dari keluarga," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Kamis (9/12/2021).
Yaqut menegaskan, perilaku antikorupsi harus ditanamkan sejak dini.
Menurutnya, hal ini meniscayakan peran penting dua institusi utama, keluarga dan lembaga pendidikan.
Baca juga: Praktik Korupsi Dapat Dicegah Sedini Mungkin Melalui Pembangunan Sistem, Budaya dan Integritas
"Keluarga adalah tempat belajar pertama bagi anak atau al-madrasah al-ula. Pendidikan keluarga adalah pondasi awal menanamkan perilaku antikorupsi, mulai dari nilai kejujuran dan kesederhanaan, serta malu berbuat keburukan," jelas Yaqut.
"Semua ini membutuhkan keteladanan orang tua. Keteladanan dan pendidikan keluarga adalah pondasi awal membangun perilaku antikorupsi," tambah Yaqut.
Yaqut berharap melalui momentum Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember, semakin meningkatkan kesadaran dalam upaya mencegah dan memerangi korupsi.