Psikolog Forensik Sebut Tidak Semua Orang yang Pamer Alat Vital Bisa Disebut Eksibisionis
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, mengungkapkan tidak semua orang yang sengaja memamerkan alat vitalnya bisa disebut eksibisionis.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Jangan-jangan dia buka-bukaan alat vital di tempat umum dalam rangka mempromosikan layanan seksual virtual."
"Teaser (penggugah selera) untuk jasa pelacuran online, mungkin juga," ungkapnya.
Baca juga: Pemeran Video Tak Senonoh di Bandara YIA Kulon Progo Raup Rp 15-30 Juta per Bulan
Sehingga, lanjut Reza, bisa saja dia telanjang sedemikian rupa bukan untuk mengalami kenikmatan seksual sebagaimana pengidap eksibisionisme.
"Melainkan dilatari motif instrumental untuk tujuan komersial," ungkapnya.
Reza pun berharap pihak kepolisian berhati-hati dalam menentukan proses hukum.
"Polisi (harus) cek dan pastikan," ujar Reza.
Selain itu, Reza juga menekankan harus ada pengobatan bagi pelaku jika memang ada trauma masa lalu.
"Kalau memang demikian, selain dikenai sanksi pidana, dia patut diobati."
"Tapi hati-hati, jangan sampai polisi dikelabui oleh modus malingering (pura-pura sakit) yang kerap dilakukan pelaku kriminal," ungkap Reza.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Berita lain terkait eksibisionisme