Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalam Catatannya, KontraS Sebut Negara Merupakan Aktor Utama Penyusutan Ruang Kebebasan Sipil

KontraS menyatakan jika negara merupakan aktor utama dari menyusutnya ruang kebebasan sipil dalam menyampaikan kritik dan aspirasi.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dalam Catatannya, KontraS Sebut Negara Merupakan Aktor Utama Penyusutan Ruang Kebebasan Sipil
Rizki Sandi Saputra
Wakil Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Rivanlee Anandar (kaus hijau) saat menyampaikan catatan KontraS bertepatan pada Hari HAM Internasional, di Kantor KontraS, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (10/12/2021). 

Angka tersebut kata dia, meunjukkan bahwa cara pandang negara masih sangat represif dalam memandang ekspresi tentang Papua.

"Beberapa tindakan represif secara masif dilakukan pada saat demonstrasi penolakan Otonomi Khusus Papua yang diterjadi di berbagai daerah di Indonesia seperti, Jakarta, Semarang, Jayapura, hingga Sorong," ucapnya.

Represifitas negara melalui lembaga keamanan dalam hal ini Kepolisian juga kata Rivanlee semakin sewenang-wenang, terakhir, mengenai penghapusan sejumlah mural yang merupakan arena untuk masyarakat mengkritik pemerintahannya.

Beberapa di antaranya yakni 'Jokowi 404 Not Found' serta 'Tuhan Aku Lapar' hingga 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' menempatkan sang pembuat karya harus menjadi target pencarian polisi.

Hal itu kata dia, semakin menunjukkan watak otoritatian pemerintah yang alergi terhadap kritik publik. 

"Ucapan Presiden yang meminta masyarakat untuk lebih aktif mengkritik justru tidak dibarengi dengan jaminan tiap bentuk kritik tersebut," tukasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas