Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 10 Desember, Berikut Tema Hari HAM Sedunia 2021

Berikut ini sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, dilengkapi tema dan faktanya.

Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Nuryanti
zoom-in Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 10 Desember, Berikut Tema Hari HAM Sedunia 2021
freepik.com
International Human Rights Day - Berikut sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, dilengkapi tema dan faktanya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, dilengkapi tema dan faktanya.

Hari Hak Asasi Manusia atau Human Rights Day diperingati setiap tanggal 10 Desember.

Tahun 1948, Majelis Umum PBB mengadopsi dan memproklamirkan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

Dokumen tersebut paling banyak diterjemahkan di seluruh dunia dan tersedia lebih dari 500 bahasa.

Hal ini telah menginspirasi sebagian negara untuk mulai memperlakukan setiap orang berdasarkan hak untuk hidup, kebebasan, dan hak lainnya.

Baca juga: Hari Antikorupsi Sedunia 9 Desember 2021: Sejarah, Tema, dan Link Twibbon

Sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia

Dilansir nationaltoday.com, Hari Hak Asasi Manusia Sedunia bertujuan untuk memperingati Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1948.

Berita Rekomendasi

Tujuan Deklarasi Hak Asasi Manusia Sedunia adalah untuk menetapkan standar hidup bersama bagi semua orang di seluruh dunia yang menjadi hak setiap orang.

Selain itu juga untuk mendorong semua negara anggota PBB agar berjuang menuju standar hidup bagi warga negaranya.

Catatan sejarah mengenai Hak Asasi Manusia

1. Perbudakan dihapuskan di Amerika Serikat, mengikuti Inggris dan Prancis (1865)

2. Holocaust (1941-1945)

Holocaust adalah periode yang benar-benar mengerikan dalam sejarah dan menyebabkan kematian 11 juta orang (dan banyak lagi yang tersiksa), yang hidupnya dianggap 'tidak penting' oleh Hitler dan Nazi Jerman.

3. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia diadopsi (1948)

4. Finlandia meloloskan Undang-Undang Non-Diskriminasi, persyaratan bagi bisnis untuk mempromosikan kesetaraan dan mencegah diskriminasi terhadap karyawan (2015).

Tema Hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2021

Dikutip dari un.org, tema hari Hak Asasi Manusia Sedunia 2021 adalah "Equality" atau "Kesetaraan".

Tema ini bermaksud untuk mengurangi ketidaksetaraan dan memajukan hak asasi manusia.

Selain itu, tema ini terdapat dalam Pasal 1 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang berbunyi “Semua manusia dilahirkan bebas dan setara dalam martabat dan hak.”

Prinsip-prinsip kesetaraan dan non-diskriminasi merupakan inti dari hak asasi manusia.

Kesetaraan diselaraskan dengan Agenda 2030 dan dengan pendekatan PBB yang ditetapkan dalam dokumen Kerangka Kerja Bersama.

Hal ini juga untuk menangani dan menemukan solusi mengenai bentuk-bentuk diskriminasi yang mengakar dan telah mempengaruhi orang-orang yang paling rentan dalam masyarakat, termasuk kaum perempuan dan anak, masyarakat adat, orang-orang cacat, dan sebagainya.

Kesetaraan, inklusi, dan non-diskriminasi, dengan kata lain pendekatan berbasis hak asasi manusia untuk pembangunan adalah cara terbaik untuk mengurangi ketidaksetaraan dan melanjutkan jalan untuk mewujudkan agenda 2030.

Tema Hari Hak Asasi Manusia 2021 adalah Equality
Tema Hari Hak Asasi Manusia 2021 adalah Equality (freepik.com)

Cara memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia

1. Donasi ke badan amal hak asasi manusia

2. Menghadiri acara hak asasi manusia

3. Tunjukkan dukungan untuk hak asasi manusia dengan memposting di media sosial atau terlibat dalam diskusi online

Fakta Hak Asasi Manusia

1. Raja Cyrus II dari Persia, juga dikenal sebagai Raja Cyrus Agung, pendiri Kekaisaran Persia pertama, membebaskan budak, menegakkan kesetaraan ras, dan memberikan hak untuk memilih agama.

2. Ada sekitar 250.000 tentara anak di dunia saat ini yang tersebar di 20 negara.

Sekitar 40 persen dari mereka adalah gadis-gadis yang sering dijadikan budak seks dan diambil sebagai "istri".

4. Gerakan hak pilih perempuan berlangsung selama 17 tahun.

Untuk mendapatkan hak memilih, perempuan memprotes (Dipimpin oleh Susan B. Anthony dan lainnya), dan pemerintah perlahan mengizinkannya, dari tahun 1894 dan 1911, sebelum diatur secara federal pada tahun 1902.

5. Diperkirakan 12 juta anak perempuan menikah di bawah umur (di bawah usia 16-18) setiap tahun, menurut angka prevalensi dan populasi terbaru yang dikumpulkan oleh UNICEF.

Pentingnya Hak Asasi Manusia

1. Orang berhak diperlakukan secara adil, bermartabat, dan hormat

Semua orang dilahirkan sama dan harus diperlakukan seperti itu.

Selain itu, setiap orang berhak atas hak untuk dapat menjalani hidup sesuai pilihan mereka, dan tanpa ditindas, ditekan, atau dimiliki oleh orang lain.

2. Mempromosikan persatuan

Deklarasi Hak Asasi Manusia disetujui oleh 48 negara anggota ketika pertama kali dibuat.

Sebanyak 48 negara tersebut memiliki keyakinan yang sama bahwa hidup harus dan bisa lebih baik untuk semua orang.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Artikel lainnya terkait Hari Hak Asasi Manusia

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas