Wisuda ATVI Angkatan XIV: Tantangan dan Kompetisi Pasar Kerja Industri Media Digital Semakin Ketat
Ketua 1 Yayasan Indosiar Maria Suryani mengingatkan para Ahli madya, bahwa tantangan ke depan dalam bidang kerja semakin berat.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua 1 Yayasan Indosiar Maria Suryani mengingatkan para Ahli madya, bahwa tantangan ke depan dalam bidang kerja semakin berat.
Kompetisi pasar kerja dalam industri media digital semakin diwarnai persaingan yang sangat ketat.
Hal tersebut diungkapkan Maria Suryani saat memberikan sambutan dalam acara sidang terbuka senat ATVI dengan acara pokok wisuda Ahli Madya mahasiswa Angkatan ke-XIV (ke-14) Tahun Akademik 2020/2021 yang berjumlah 128 orang di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
“Transformasi teknologi komunikasi menuntut agar sumber daya manusia (SDM) yang terlibat dalam proses menghasilkan konten media digital, harus ikut bertransformasi,” ujar Maria Suryani.
Maria Suryani menjelaskan maksud SDM yang bertransformasi.
Baca juga: Main Film, Jadi Politikus hingga Tekuni Bisnis, Venna Melinda Kini Keranjingan sebagai Youtuber
Menurut dia, sebagai Ahli Madya, harus memposisikan diri, tidak hanya sebagai pekerja teknis, tetapi dituntut untuk mampu berpikir kritis, bersikap komunikatif dan kolaboratif, serta berperilaku sebagai profesional yang memperhatikan kaidah-kaidah etika profesi.
Dari sisi keterampilan teknis, SDM dituntut memiliki kemampuan menghasilkan produk kreatif serta menghadirkan produk media digital yang kompetitif dan bermakna bagi kemaslahatan masyarakat.
Dikatakan Maria Suryani, sebagai Lembaga Pendidikan yang bersentuhan langsung dengan penggunaan media digital, ATVI akan bertransformasi dari program studi Diploma 3 bidang penyiaran, menjadi program studi Strata 1, Sarjana Terapan (D4) bidang produksi konten media digital.
“Perubahan program studi ini mencerminkan adaptasi ATVI terhadap perkembangan teknologi media digital. Anda semua diundang untuk studi lanjut di Akademi Media Digital Emtek untuk meraih gelar Sarjana Terapan,” ujar Maria Suryani.
Baca juga: Komisi 1 DPR RI Tagih Draft Revisi P3SPS ke Komisi Penyiaran Indonesia
Sementara itu Direktur Indosiar, Imam Sujarwo menekankan bahwa kemajuan sebuah negara diawali dari bangku pendidikan.
Untuk itu, betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa.
Tanpa pendidikan, tidak mungkin kemajuan Indonesia bisa dicapai.
“Kalian digembleng di ATVI, di kawah candradimuka untuk karir dan kemajuan. Saudara harus merasa beruntung, karena saudara dipersiapkan dengan infrastruktur peralatan yang sangat lengkap yang tidak didapat di kampus lain. Setiap hari tidak hanya mendapat teori tapi langsung praktik. Ini yang luar biasa,” katanya.
Imam Sujarwo berharap, upaya peningkatan menjadi Sarjana Terapan.