Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wisuda ATVI Angkatan XIV: Tantangan dan Kompetisi Pasar Kerja Industri Media Digital Semakin Ketat

Ketua 1 Yayasan Indosiar Maria Suryani mengingatkan para Ahli madya, bahwa tantangan ke depan dalam bidang kerja semakin berat.

Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wisuda ATVI Angkatan XIV: Tantangan dan Kompetisi Pasar Kerja Industri Media Digital Semakin Ketat
Istimewa
Sidang terbuka senat ATVI dengan acara pokok wisuda Ahli Madya mahasiswa Angkatan XIV di Gedung Serba Guna, Senayan, Jakarta, Kamis (9/12/2021). 

Ini kesempatan yang baik untuk wisudawan meningkatkan ilmu dan kemampuan dengan meneruskan studi D-4 atau Sarjana Terapan.

Dalam konteks pentingnya pendidikan tersebut, Kepala Layanan Pendidikan Tinggi (LL Diktik) Wilayah III Prof Dr Agus Setyo Budi mengajak untuk bahu membahu melaksanakan pendidikan yang transformatif dan mengupayakan berbagai kegiatan untuk kemaslahatan masyarakat dengan menjadi teladan dan sikap kepemimpinan akademik.

Mengingat tantangan pendidikan untuk menjaga keberlanjutan di mana pendidikan tinggi jalan yang penting untuk menumbuhkan kesadaran tentang keberlanjutan pendidikan yang diberikan.
Mahasiswa dari berbagai disiplin, harus dididik tentang berkelanjutan yang akan bermanfaat bagi masyarakat.

Pendidikan yang diberikan di perguruan tinggi haruslah yang transformatif.

“ ATVI harus terus berdiri di paling depan sebagai lembaga vokasi yang mampu berkontribusi untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik dengan menerapkan pendidikan yang transformative. Pendidikan yang mampu mengubah dan berjalan ke arah yang lebih baik menuju masa depan yang berkelanjutan,” kata Agus Setyo Budi.

Baca juga: Migrasi Siaran TV Digital Lebarkan Peluang Bisnis Penyiaran, Industri Dituntut Perang Kreativitas

Sedangkan Direktur ATVI, Drs Eduard Depari MA MSc mengatakan, para alumni ATVI dituntut untuk menyadari bahwa melalui pendidikan yang dijalani di akademi ini, mereka memegang peran sentral dalam menghasilkan konten produk media digital yang berkualitas.

Inilah tantangan terbesar yang harus dihadapi dan diatasi oleh para ahli madya lulusan ATVI agar dapat survive di tengah-tengah berkembangnya jumlah saluran siaran yang berbasis internet.

Berita Rekomendasi

Eduard Depari mengingatkan para lulusan ATVI tahun 2021 soal tantangan pasar kerja semakin berbeda dan semakin menuntut dihasilkannya kemampuan memproduksi konten siaran yang berkualitas.

Kata berkualitas menyiratkan, bahkan mempersyaratkan konten yang kreatif, relevan, dan konsisten.  Dalam hal ini product positioning menjadi sangat penting.

“Saya mengutip apa yang disampaikan oleh para pakar komunikasi korporasi maupun pakar pemasaran yang menyimpulkan 3 faktor penting keunggulan sebuah produk, yakni distinctiveness, relevance, dan consistent,” katanya.

Lanjut Eduard Depari, dengan semakin besar tuntutan akan hadirnya konten produksi media digital yang berkualitas sebagai dampak migrasi TV analog ke digitalisasi berbagai platform media.

Saat ini ATVI tengah berproses dalam mengubah program studi D3 penyiaran, menjadi program studi strata 1 (Sarjana Terapan) dalam bidang konten produksi media digital.

“InsyaAllah, jika sesuai rencana dan disetujui pemerintah, Tahun akademi 2022/2023 yang akan datang, ATVI akan berganti nama menjadi Akademi Media Digital Emtek dengan tagline Promising Future through Digital Intelligence (masa depan yang cerah melalui kecerdasan digital). Media televisi bertransformasi, demikian pula Akademi Televisi Indonesia,” ungkap Eduard Depari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas