3 Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga dan 18 Waspada, Ini Daftarnya
Berikut ini update status gunung berapi di Indonesia, Senin (13/12/2021). Terdapat 3 gunung berapi berstatus siaga dan 18 waspada.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update status gunung berapi di Indonesia, Senin (13/12/2021).
Dikutip dari magma.esdm.go.id, terdapat tiga gunung berapi yang berstatus siaga dan 18 lainnya berstatus waspada.
Sedangkan tidak ada gunung api yang berstatus awas.
Diketahui, urutan level gunung api dari terendah hingga tertinggi ialah :
- Level I (Normal)
- Level II (Waspada)
- Level III (Siaga)
- Level IV (Awas)
Baca juga: Merapi Siaga, Gunung Awu Waspada, Masyarakat Diminta Hentikan Aktivitas Wisata dan Tambang di Merapi
Berikut ini status gunung api di Indonesia hingga Senin (13/12/2021) pukul 14.00 WIB, dialnsir magma.esdm.go.id :
Level IV (Awas)
Tidak Ada
Level III (Siaga)
1. Gunung Ili Lewotolok - Nusa Tenggara Timur
2. Gunung Merapi - Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
3. Gunung Sinabung - Sumatera Utara
Baca juga: Gunung Merapi dalam Fase Erupsi Efusif, Apa Artinya?
Level II (Waspada)
1. Gunung Anak Krakatau - Lampung
2. Gunung Awu - Sulawesi Utara
3. Gunung Banda Api - Maluku
4. Gunung Bromo - Jawa Timur
5. Gunung Dukono - Maluku Utara
6. Gunung Gamalama - Maluku Utara
7. Gunung Gamkonora - Maluku Utara
8. Gunung Ibu - Maluku Utara
9. Gunung Ile Werung - Nusa Tenggara Timur
10. Gunung Karangetang - Sulawesi Utara
Baca juga: Erick Thohir Instruksikan BUMN Relokasi Hunian Sementara Korban Erupsi Gunung Semeru
11. Gunung Kerinci - Jambi, Sumatera Barat
12. Gunung Lokon - Sulawesi Utara
13. Gunung Marapi - Sumatera Barat
14. Gunung Rinjani - Nusa Tenggara Barat
15. Gunung Sangeangapi - Nusa Tenggara Barat
16. Gunung Semeru - Jawa Timur
17. Gunung Sirung - Nusa Tenggara Timur
18. Gunung Soputan - Sulawesi Utara
Selain daftar tersebut, kondisi 47 gunung api di Indonesia dalam keadaan Level I (Normal).
Aktivitas Gunung Merapi
Sementara itu pada pengamatan Gunung Merapi hari ini pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, terjadi sejumlah aktivitas.
ESDM melaporkan, terjadi 45 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-14 mm dan lama gempa 20.7-156.8 detik di Gunung Merapi.
Kemudian terjadi 2 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 3-5 mm, dan lama gempa 15.9-17 detik.
Lalu, 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3 mm, S-P 0.76 detik dan lama gempa 8.1 detik.
Adapun rekomendasi yang diberikan sebagai berikut :
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)