Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waketum MUI Anwar Abbas: Pak Jokowi Itu Orangnya Terbuka dan Tidak Alergi Kritik

Anwar Abbas menjelaskan maksud pernyataannya soal diingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak bicara keras-keras.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Waketum MUI Anwar Abbas: Pak Jokowi Itu Orangnya Terbuka dan Tidak Alergi Kritik
Tribunnews.com/Larasati Dyah Utami
Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas. 

Adapun kritikan Anwar Abbas ke Jokowi itu soal ketimpangan sosial hingga penguasaan lahan.

Kritikan tersebut dilontarkan Anwar saat Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI.

Hamdi menyebut dari jawaban kritik yang disampaikan, Jokowi ingin memberikan pesan politik yang jelas.

Presiden ingin memperlihatkan dirinya menguasai data lahan yang dikritik Anwar.

Kemudian, menurutnya,  Jokowi juga menjawab kritikan Anwar dengan rileks.

"Presiden ingin mengatakan bahwa saya menguasai datanya, saya percaya diri untuk menjawab ini. Itu pesan dari gesturnya," ucap Hamdi dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Minggu (12/12/2021).

"Iya saya kira, kita melihat presiden lebih rileks menanggapai kritik, presiden tenang cenderung wajahnya ramah," lanjutnya.

BERITA REKOMENDASI

Gestur Jokowi yang rileks ini dinilai untuk mencairkan suasana saat kritikan itu muncul.

Ia menjelaskan sikap Jokowi yang lebih memilih menjawab kritikan Anwar daripada membaca pidato, menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi tidak anti-kritik.

Hamdi menilai Jokowi akan menjawab kritikan yang dilempar kepadanya, asalkan disertai dengan data.

"Saya kira gestur yang bagus sehingga beliau mengatakan kita enggak anti kritik, asal kritiknya substansial berdasar dan argumentatif datanya bagus," tutur Hamdi.

Selain itu, Hamdi menilai kritikan Anwar Abbas ke Jokowi salah konsep.


Dari data yang disampaikan Anwar, bahwa indeks ketimpangan berada di angka 0.39 itu bermakna pemerintah berhasil menurunkan ketimpangan.

Sebelum Jokowi menjadi presiden, angka ketimpangan malah berada 0.41.

Sehingga bila Presiden dikatakan gagal menurunkan ketimpangan itu makna yang salah.

Hamdi menuturkan, jika dalam forum debat politik, kritikan Anwar Abbas dinilai kalah talak dengan Jokowi.

"ini salah konsep ini yang salah. Jadi mengkritik dengan datanya salah."

"Kalau ukurannya agregat Jokowi berhasil menurunkan ketimpangan dari 0.41 menjadi 0,39," jelasnya.

Sumber: Kompas.com/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas