Terkait Vaksinasi Booster, Menko Airlangga Sebut Pemerintah Mulai Siapkan Pelaksanaannya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto memberikan pernyataan terkait adanya vaksinasi Booster di Indonesia.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
![Terkait Vaksinasi Booster, Menko Airlangga Sebut Pemerintah Mulai Siapkan Pelaksanaannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/vaksinasi-booster-bagi-nakes-siloam-hospital_20210812_060446.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto memberikan pernyataan terkait vaksinasi Booster di Indonesia.
Dalam keterangannya, kini pemerintah mulai melakukan persiapan pelaksanaan vaksi Booster.
“Ini akan terus kami dalami, Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) terkait Peraturan Menteri Kesehatan CoronaVac dan Sinovac sudah diterbitkan, begitu pun tarif pelayanannya.”
“Dan dari BPOM juga sudah mempersiapkan evaluasi booster yang sejenis,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang 3 Minggu Hingga 3 Januari 2022
Airlangga menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memberikan arahan terkait pelaksanaan vaksin Booster.
“Arahan Bapak Presiden ini terus untuk dipersiapkan kapan tersedia dan juga tempat-tempatnya, tempat pelayanan untuk vaksin booster.
“Nanti akan kami detailkan kembali,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD, mengatakan program vaksinasi booster akan dimulai pada 1 Januari 2022.
"(Vaksin Covid-19) booster kita tentukan seperti arahan bapak presiden, untuk memulai (vaksin) booster tanggal 1 Januari 2022," tutur Dante dalam kunjungan kerja di Solo, Jumat (10/12/2021).
Menurutnya, pemerintah saat ini tengah menyusun strategi terkait digelarnya vaksinasi dosis ketiga.
"Kebutuhan (vaksin) booster akan melipatgandakan kebutuhan belanja untuk vaksin."
"Dan ada dua strategi yang dilakukan, pertama untuk PBI (penerima bantuan iuran) boosternya gratis, sedangkan non PBI itu nanti berbayar," jelas Dante.
Diketahui, di Indonesia vaksin booster sampai saat ini masih diprioritaskan kepada kelompok tenaga kesehatan.
Para Nakes menerima vaksin Moderna untuk vaksin dosis ketiga atau booster.
Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Dimulai Hari Ini, Dilakukan Bertahap di Wilayah yang Penuhi Kriteria