Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dijerat Dakwaan Aksi Teror, Munarman Sebut Penetapan Tersangkanya Patut Masuk Guinness World Records

Saat membacakan eksepsi, Munarman menyebut penetapan tersangka tidak sesuai prosedur.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Dijerat Dakwaan Aksi Teror, Munarman Sebut Penetapan Tersangkanya Patut Masuk Guinness World Records
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Eks Sekretaris Umum FPI Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri atas dugaan tindak pidana terorisme, Selasa (27/4/2021) 

Munarman mengklaim laporan itu sudah teragenda.

Bahkan untuk mengembangkan agenda tersebut, Munarman mengatakan banyak media massa hingga media sosial yang memuat kabar tersebut.

"Cara kerja cipta kondisi dengan opini melalui orang-orang suruhan untuk membuat laporan polisi, lalu operasi media untuk mem-blow up hal tersebut sudah jamak dilakukan oleh komplotan yang memiliki kekuasaan power full," ucapnya.

Lantas Munarman menyebutkan beberapa pemberitaan di media sosial hingga media massa sejak kasus dugaan Unlawful Killing terhadap 6 anggota Laskar FPI itu.

Kata dia, sejak 6-12 Desember 2020 itu beberapa media massa secara massif memberitakan tentang hal tersebut.

"Berikut contoh-contoh permainan mereka yang dilakukan, ini saya kutip dari contoh-contoh berita. FPI bantah, serang polisi kami tidak punya akses senjata api," kata Munarman menjelaskan contoh berita pertama.

Baca juga: Kuasa Hukum Beberkan Kondisi Terkini Kesehatan Munarman Jelang Dihadirkan Dalam Sidang Hari Ini

Selanjutnya Munarman menjabarkan beberapa berita yang lain dimana dominan kata dia terkait dengan penangkapannya setelah membela 6 anggota eks Laskar FPI.

Berita Rekomendasi

"Berita kedua, Munarman dipolisikan usai sebut laskar FPI tak bersenjata. Kemudian berita ketiga, Munarman dilaporkan polisi karena bela laskar FPI yang tewas. Kemudian yang keempat diperkarakan karena bela laskar FPI, Munarman: saya lapor kepada Allah," ucapnya.

Atas hal itu dirinya menyimpulkan kalau penangkapan yang dilakukan terhadap dirinya memang sudah ditargetkan oleh aparat keamanan.

"Bahkan saya juga mendengar rumor bahwa termasuk dalam opsi komplotan tersebut. Menghabisi saya secara fisik sebagaimana enam orang pengawal Habib Rizieq yang mereka bantai dengan keji tanpa perikemanusiaan," tukasnya.

Doakan yang fitnah diazab

Mengawali eksepMunarman juga berdoa agar yang memfitnahnya diazab.

Hal itu didasari, karena Munarman merasa dizalimi melalui penangkapan yang dinilainya dilakukan sewenang-wenang.

Tuduhan yang dilayangkan kepada dirinya juga merupakan agenda yang direkayasa.

Baca juga: Bantah Terlibat dalam Aksi Teror, Munarman Kaitkan Agenda 212

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas