Dubes RI Hery Saripudin Kunjungi 6 ABK Asal Indonesia yang Terlantar di Mombasa
Duta Besar Republik Indonesia Mohamad Hery Saripudin mengunjungi 6 ABK asal Indonesia yang terlantar di Mombasa, Kenya, Rabu (15/12/2021).
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, MOMBASA – Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Kenya, Somalia, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo, Mohamad Hery Saripudin mengunjungi 6 ABK asal Indonesia yang terlantar di Mombasa, Kenya, Rabu (15/12/2021).
Mereka selama hampir delapan bulan berada di atas kapal Ra Horakty berbendera Kenya tanpa kejelasan di Mombasa.
Para ABK meminta dipulangkan ke Tanah Air karena dalam beberapa waktu terakhir mereka menderita akibat ketidakjelasan gaji serta ketiadaan suplai makanan.
Arief Sukmajaya Dilaga (41), ABK PV Horakty asal Indramayu, mengatakan kapal tempatnya bekerja tidak beroperasi.
Mereka terkatung-katung selama di daratan dan ditinggalkan pemilik kapal.
“Kami mengajukan persidangan sesuai hukum yang berlaku di sini, ternyata kami bisa dipulangkan dengan bantuan KBRI (Nairobi),” kata Arief.
Baca juga: Bus Rombongan Paduan Suara di Kenya Tenggelam di Sungai, Lebih dari 20 Orang Tewas
Selain Arief, ada lima ABK WNI lainnya di antaranya Agus Riyanto asal Tegal, Margono (Tegal), Muhamad Taufik (Tegal), Nurokhim (Tegal) dan Sarudin (Indramayu).
Para ABK tersebut tiba di Mombasa pada April 2021.
Namun, hingga Desember ini mereka belum bekerja karena kapal mereka, Ra Horakty tidak beroperasi.
Meskipun tidak bekerja, hingga Oktober 2021, mereka tetap menerima gaji yang dibayarkan atas tanggungan pihak Manning Agent Korea.
Pada awal Oktober 2021, pihak agen kapal Kenya menghentikan pasokan makanan ke mereka dan mematikan mesin kapal.
Baca juga: Dua ABK KM Kencana Dewa yang Hilang di Perairan Anambas Ditemukan Selamat Berkat Tutup Fiber Ikan
Atas pendekatan yang dilakukan KBRI, akhirnya para ABK kembali menerima pasokan makanan.
Pada pertengahan Nopember, KBRI kembali menerima laporan bahwa para ABK tidak lagi dipasok makanan dan diancam tidak akan dibayar gajinya.