Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Omicron Masuk Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tak Perlu Panik: Prokes Jangan Kendor

Omicron masuk Indonesia, Menkes minta masyarakat tak perlu panik: Protokol kesehatan jangan kendor.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Omicron Masuk Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tak Perlu Panik: Prokes Jangan Kendor
BPMI Setpres
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin - Omicron masuk Indonesia, Menkes minta masyarakat tak perlu panik: Protokol kesehatan jangan kendor. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa Covid-19 varian Omicron telah masuk ke Indonesia.

Hal tersebut terungkap dari satu pekerja di Wisma Atlet, Kemayoran yang positif Covid-19 varian Omicron.

Meskipun Omicron sudah terdeteksi, Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak perlu panik.

Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini Ciri-ciri Gejala dan Cara Penanganannya

Menurut dia, masyarakat hanya perlu waspada dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Tidak usah kahawatir dan tidak usah panik, tetap kita hidup seperti biasa. Yang paling penting jaga kewaspadaan protokol kesehatan."

"Jangan kedor, jangan kurang disiplinnya terutama pakai masker dan menjaga jarak."

"Pastikaan kita jangan terlalu berkerumun di acara dengan banyak orang." kata Menkes dalam konferensi pers secara virtual di YouTube Kemenkes, Kamis (16/12/2021).

Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).
Menkes Budi dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021). (istimewa)

Baca juga: Omicron Terdeteksi di Indonesia, Pimpinan DPR Imbau Masyarakat Jangan Panik

BERITA TERKAIT

Selain itu, Menkes juga meminta agar masyarakat bisa menahan diri tidak berpergian ke luar negeri.

"Kurangi perjalanan ke luar negeri yang tidak penting," tutur Budi.

Budi mengingatkan bahwa penyebaran Omicorn lebih cepat dibanding varian sebelumnya.

Ia pun menyiggung lonjakan kasus Covid-19 Omicron di Inggris yang melonjak drastis.

"Penyebaran Omicron ini terbukti sangat cepat, di Inggris yang tadinya cuma 10 kasus per hari, kemudia 100 kasus per hari."

"Sekarang sudah 70 ribu per hari. Lebih tinggi daripada puncaknya kasus yang terjadi Indonesia di bulan Juli yang 50 ribu per hari," ujar dia.

Walaupun di satu sisi, tingkat hospitalitazion rate Omicron masih rendah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas