Omicron Masuk Indonesia, Menkes Minta Masyarakat Tak Perlu Panik: Prokes Jangan Kendor
Omicron masuk Indonesia, Menkes minta masyarakat tak perlu panik: Protokol kesehatan jangan kendor.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Menkes tetap meminta masyarakat tetap waspada.
Awal Ditemukan Pasien Pertama Omicron di Indonesia
Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengumumkan satu pasien pertama di Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian baru Omicron.
Budi menyebut, Omicron terdeteksi berawal dari 3 pekerja kebersihan di Wisma Atlet, Kemayoran yang positif Covid-19.
Baca juga: Kemendikbudristek Harap Orang Tua Izinkan Anaknya Ikut Vaksinasi Covid-19
Kemudian, pada 15 Desember 2021, satu di antara 3 pekerja itu terkonfirmasi varian Omicron, berinisial N.
“Kemenkes tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien inisial N terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember 2021."
"Kita lihat bahwa ada 3 pekerja pembersih di RS Wisma Atlet yang positif Covid-19 PCR."
"Tiga data pasien itu kita kirim ke Balitbang Kemenkes untuk diuji genome sequencing, satu dari tiga pasien positif Omicron. Yang duanya tidak," ucap Budi.
Baca juga: Pekerja Wisma Atlet yang Terinfeksi Omicron Tidak Tunjukkan Gejala
Ketiga pasien ini menjalani karantina di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Menkes menjelaskan ketiga pegawai kebersihan itu tidak menunjukan gejala Covid-19 alias OTG (orang tanpa gejala).
Termasuk pasien yang terpapar Omicron itu.
"Ketiga orang ini tanpa gejala, jadi mereka sehat, tidak ada demam, tidak ada batuk," ujarnya.
Dikatakannya, kini ketiga pasien itu sudah dinyatakan negatif Covid-19.
"Mereka sudah di ambil PCR yang kedua dan semuanya hasilnya negatif," kata dia.