Perkokoh Bela Negara, FKPPI akan Gelar Munas Ke-X, Rencananya Dibuka Presiden Jokowi
Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) akan gelar Musyawarah Nasional ke X di Hotel Sultan, Jakarta pada 20-22 Desember 2021.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) akan menggelar Musyawarah Nasional ke X di Hotel Sultan, Jakarta pada 20-22 Desember 2021.
Sekretaris Jenderal FKPPI Anna.R Legawati mengatakan bahwa Munas akan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Rencananya Munas juga akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dalam menjaga protokol kesehatan maka yang diundang yakni hanya 34 pengurus daerah, yang setiap daerah dua orang, lalu ada dewan pakar, dewan pembina dan pengurus pusat, ada juga yang hadir secara online," katanya di Kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, (16/12/2021).
Baca juga: Gaya Jokowi, Wali Kota Bogor dan Aparat TNI-Polri Bujuk serta Hibur Anak SD saat Vaksinasi
Baca juga: Jelang Nataru, Densus 88 Tangkap Puluhan Teroris di Batam, Medan, Lampung, Sumsel dan Sulsel
Sementara itu, Ketua Umum FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan Munas bukan sekedar untuk pergantian kepengurusan, melainkan juga untuk mengkonsolidasikan dan memperkokoh FKPPI dalam bela negara.
"Karena FKPPI ini adalah anak-anak dari para pejuang pendiri bangsa ini. Oleh karena itu inti dasar dari FKPPI atau dasar ber-FKPPI itu adalah berbela negara," katanya.
Berbela negara kata Pontjo yakni membela negara dari ancaman-ancaman yang bentuknya kini sangat kompleks.
Ancaman terhadap negara sekarang ini berbeda dengan ancaman terhadap negara 76 tahun yang lalu, yakni agresi militer.
"Sekarang ini kompleks, sehingga perlu peran seluruh elemen bangsa dalam membela negara," katanya.
Salah satu contohnya kata Pontjo yakni vaksinasi untuk melawan pandemi Covid-19. Banyak kendala yang dialami pemerintah dalam menggalakan vaksinasi sehingga harus menerjunkan TNI dan Polri.
Ruang ruang seperti itu menurut dia harus dibantu dan diisi salah satunya oleh FKPPI.
Baca juga: Sungai Citarum Meluap, Buaya Muara Berat 10 Kilogram Masuk Rumah Nelayan dan Bidan di Muara Gembong
Baca juga: Pasutri Asal Lampung Otaki Perdagangan 56 Orang ke Turki dan Qatar, Sebulan Untung Rp 30 Juta
Lebih jauh Pontjo mengatakan FKPPI memiliki kekuatan yang besar yang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengisi kekosongan bela negara.
Banyak kader FKPPI yang duduk di kursi eksekutif, legislatif dan pimpinan masyarakat.
"kekuatan real ini yang harus kita reorganize, untuk kepentingan bela negara. Itulah yang perlu kita rumuskan dalam Munas ke 10, nanti," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.