Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Kasus Omicron Pertama di Indonesia, Pemerintah Telusuri Riwayat Kontak Erat Pasien

Kasus Covid-19 varian Omicron pertama telah ditemukan, Satgas Covid-19 sebut pemerintah telusuri riwayat kontak erat pasien.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Soal Kasus Omicron Pertama di Indonesia, Pemerintah Telusuri Riwayat Kontak Erat Pasien
istimewa/Gugus Tugas covid
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberi keterangan pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (8/10/2020). 

"Kasus probable saat ini sedang menjalani isolasi di tempat khusus."

"Rincinya, 2 kasus di tower Wisma Atlet Kemayoran dan 3 kasus di fasilitas karantina di Manado," tutur Wiku.

Baca juga: Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19, Wiku: Ada 2 Pelajaran Utama Jadi Catatan Kita

Menghadapi varian Omicron, Wiku menyebut pemerintah telah menyusun strategi pengendalian.

Selain itu, dia juga memastikan informasi soal lima kasus probable itu terbukti Omicron atau tidak, akan diberitahukan kepada masyarakat.

"Pada prinsipnya pemerintah akan menginformasikan perkembangan kasus dan kebijakan secara transparan dan aktual kepada masyarakat," jelas Wiku.

Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam.
Protein lonjakan Omicron dengan mutasi baru terlihat dalam warna merah, biru, emas dan hitam. (Pusat Penelitian Virus di Universitas Glasgow)

Arahan Jokowi soal Omicron

Merespon varian Omicron masuk ke Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan sejumalah arahan.

BERITA REKOMENDASI

Jokowi menilai penyebaran kasus Omicron bisa diantisipasi dengan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah.

Situasi penanganan Covid-19 yang sudah baik harus tetap dijaga.

Pihak berupaya agar lonjakan Covid-19 tidak kembali terjadi.

"Kita pertahankan jumlah kasus aktif agar tetap rendah. Tingkat penularan kita awasi agar bertahan di bawah 1. Jangan sampai itu melonjak lagi," ucap dia dalam konferensi persnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12/2021).

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait perkembangan Covid-19 varian Omicron, di Istana Merdeka, Kamis (16/12/2021). Presiden Joko Widodo mengimbau seluruh warga masyarakat dan pejabat negara untuk tidak pergi ke luar negeri. Hal ini mengingat penyebaran Covid-19 varian omicron telah menyebar di banyak negara, termasuk Indonesia. BPMI Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait perkembangan Covid-19 varian Omicron, di Istana Merdeka, Kamis (16/12/2021). Presiden Joko Widodo mengimbau seluruh warga masyarakat dan pejabat negara untuk tidak pergi ke luar negeri. Hal ini mengingat penyebaran Covid-19 varian omicron telah menyebar di banyak negara, termasuk Indonesia. BPMI Sekretariat Presiden (BPMI Sekretariat Presiden/)

Baca juga: Malaysia Temukan Kasus Kedua Pasien Omicron, Perempuan yang Baru Pulang dari Nigeria

Dia mengimbau masyarakat tak perlau panik, namun tetap waspada.


Sejauh ini, lanjut Jokowi, Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien.

Khususnya pada pasien-pasien yang sudah mendapat vaksin Covid-19.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas