Airlangga Apresiasi Digitalisasi Ekosistem Pasar BNI di Pasar Phula Kerti Denpasar
Kegiatan membentuk Digitalisasi Ekosistem Pasar ini dimulai BNI Wilayah 08 di Pasar Phula Kerti, Sanglah Denpasar, Bali.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai upaya untuk membangkitkan perekonomian terus dilakukan, salah satu diantaranya adalah dengan menggerakan kembali aktivitas transaksi penjual dan pembeli di pasar tradisional tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Sinyal ini ditangkap oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan menyulap pasar tradisional menjadi tempat jual beli yang lebih adaptif terhadap Covid 19.
Kegiatan membentuk Digitalisasi Ekosistem Pasar ini dimulai BNI Wilayah 08 di Pasar Phula Kerti, Sanglah Denpasar, Bali.
Baca juga: Kinerja Airlangga Sebagai Menko Perekonomian Dinilai Jadi Modal Positif di Pilpres 2024
Digitalisasi Eksosistem Pasar Phula Kerti Denpasar ini mendapatkan apresiasi dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, saat melakukan kunjungan ke pasar Phula Kerti yang dihuni sekitar 234 pedagang tersebut, Sabtu (19/12/2021), dalam rangka operasi pasar serta berdialog dengan para pedagang pasar sekaligus penyerahan KUR BNI secara simbolis kepada pedagang binaan BNI.
“Kami apresiasi bentuk kepedulian BNI sebagai salah satu bank BUMN yang membantu pemerintah dalam merealisasikan program digitalisasi ekosistem Pasar untuk kota Denpasar, dengan mendukung berbagai kebutuhan stakeholder dipasar baik dari pembiayaan maupun sarana transaksi digital," ujar Airlangga.
IGN Darma Putra (Gustra) Pemimpin Bank BNI Kantor Wilayah 08, di sela sela mendampingi Menko Perekenomian menegaskan langkah-langkah yang dilakukan BNI dalam mewujudkan digitalisasi ekosistem Pasar Phula Kerti tersebut, dengan mendukung digitalisasi transaksi jual beli di pasar, pembiayaan kepada para pedagang, digitalisasi retribusi pasar melalui BNIAgen46.
Baca juga: Kongres PII XXII: Menko Airlangga Dorong Inovasi Insinyur dalam Mendukung Presidensi G20 Indonesia
BNI juga mendukung dengan melengkapi gerbang akses masuk ke pasar dengan wastafel untuk mencuci tangan dan alat pengukur suhu.
Di mana pengunjung pasar diharuskan mencuci tangan dan mengukur suhunya sebelum berbelanja di pasar, plus diwajibkan mengenakan masker.
Dalam hal bertransaksi, BNI melengkapi setiap pedagang dengan Qris stand aklirik untuk menyimpan QR Code Scan. Fasilitas transaksi elektronik ini digunakan demi menekan potensi penyebaran Covid-19.
"Pengunjung dapat dengan mudah melakukan pembayaran non-tunai dan tanpa kartu menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut," ujar Gustra.
Gustra menambahkan, BNI juga akan melakukan digitalisasi pembayaran parkir dengan EDC dan Qris BNI, dan berharap apa yang dilakukan BNI dapat membantu masyarakat menjadi lebih nyaman bertransaksi di pasar tradisional, tegasnya. (*)