BRGM Kebut Penyelesaian Rehabilitasi Mangrove 34 Ribu Hektare
(BRGM) terus mengejar target penyelesaian rehabilitasi mangrove yang telah ditetapkan diawal tahun 2021, yaitu 34 ribu hektare.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
“Kami berterima kasih sekali kepada masyarakat yang terlibat penanaman mangrove tahun ini, tanpa partisipasi, dukungan dan kerja keras mereka, target rehabilitasi mangrove tidak mungkin bisa tercapai,” ujar Didy.
Penanaman bibit mangrove di Kaltara sudah mencapai 55 persen dari target penanaman yang telah memiliki perjanjian kerjasama dengan kelompok pelaksana.
"Sudah baik sekali, mengingat tantangan yang dihadapi dalam penanaman bibit mangrove ini," ungkap Didy.
Beberapa tantangan lain yang dihadapi dalam penananaman bibit mangrove, tambah Didy, adalah tidak adanya akses menuju lokasi, faktor alam dimana ombak tinggi, dan terbatasnya ketersediaan bibit mangrove.
“Masyarakat itu ada yang sampai bikin jalan sendiri karena tidak ada akses menuju lokasi. Ada juga yang harus menanam mangrove di malam hari karena pasang surut. Penanaman tertunda karena ombak laut sedang tinggi. Ada juga yang harus melakukan persemaian mangrove sendiri, karena kurangnya ketersediaan bibit mangrove,” jelas Didy.
Meskipun banyak tantangan dalam penanaman bibit mangrove, masyarakat tetap semangat dan berkomitmen dalam menyelesaikan target penanaman mangrove.
“Masyarakat adalah kunci keberhasilan rehabilitasi mangrove BRGM. Upaya masyarakat ini yang perlu kita hargai, kontribusi mereka ini harus kita sampaikan kepada publik. Mereka ini tidak hanya menghijaukan mangrove Indonesia, mereka juga menyelamatkan bumi," ujar Didy.
Sebutan masyarakat sebagai penyelamat bumi, menurut Didy sudah pas karena ekosistem mangrove memiliki kemampuan 4-5 kali lebih besar dari hutan tropis daratan dalam menyimpan cadangan karbon dunia.
Juga mendukung komitmen pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dengan upaya mitigasi perubahan iklim dunia.
Salah satu bentuk apresiasi BRGM kepada masyarakat dan mitra pelaksana rehabilitasi mangrove tahun 2021, BRGM adakan Mangrove Week selamat tiga hari di Jakarta Convention Center dari tanggal 20 – 22 Desember 2021.
Tentunya, pelaksanaan Mangrove Week ini akan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
“Mangrove Week ini kami gelar untuk publik. Ada pameran produk unggulan mangrove, ada produk hasil alam, ada juga produk kerajinan. Publik juga bisa melihat bagaimana penanaman mangrove dilakukan oleh masyarakat. Mari kita rayakan prestasi masyarakat mangrove,” ajak Didy.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.