Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menko Muhadjir Optimistis Vaksinasi Anak Dosis Pertama Capai 6,6 Juta pada Akhir Tahun 2021

Muhadjir Effendy optimistis pada akhir tahun 2021 ini 6,6 juta anak telah mendapatkan vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menko Muhadjir Optimistis Vaksinasi Anak Dosis Pertama Capai 6,6 Juta pada Akhir Tahun 2021
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Ratusan anak di wilayah Kota Semarang mengikuti vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dosis pertama yang berlangsung di Kompartemen Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, Jalan Majapahit No. 140, Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/12/2021). Tribun Jateng/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy optimistis pada akhir tahun 2021 ini 6,6 juta anak telah mendapatkan vaksin Covid-19 minimal dosis pertama.

"Dengan target untuk akhir Desember ini nanti mencapai 6,6 juta saya kira nanti bisa dipenuhi. Karena vaksinnya sudah siap dan nanti kemudian akan dilanjutkan vaksinasi untuk anak 6-11 tahun pada tahun 2022," ucap Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).

Menurut Muhadjir, untuk memenuhi target vaksinasi 26,5 juta anak akan lebih mudah dan tidak akan memakan waktu yang lama.

Hal itu lantaran pelaksanan vaksinasi berbasis sekolah, di mana sasarannya telah jelas keberadaannya.

"Anak-anak pasti berada di sekolah. Tidak perlu dicari lagi tinggal vaksinatornya datang dengan perangkat yang lain semuanya akan mudah dilaksanakan," ungkap Muhadjir.

Baca juga: Mendagri Tito Ancam Daerah yang Tak Penuhi Target Vaksinasi Covid-19: Akan Diberi Sanksi

Dirinya berpesan kepada orang tua agar tidak takut dan mendorong anak untuk ikut vaksinasi.

Mantan Mendikbud ini menjamin vaksin untuk anak aman. Menurutnya vaksinasi ini bertujuan untuk melindungi anak dan keluarga dari Covid-19.

Berita Rekomendasi

"Kepada orang tua saya mohon anaknya dimotivasi dibesarkan hatinya dan diupayakan agar mendamping mereka saat divaksin. Kemudian kita telah pastikan vaksin untuk anak ini aman. Seandainya ada gejala ikutan maka tidak akan membahayakan anak," pungkas Muhadjir. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas