Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PBNU Keluarkan Rp 1,7 Triliun untuk Tangani Covid-19

total anggaran yang sudah digunakan PBNU khusus untuk penanganan pandemi Covid-19 mencapai 1,7  triliun.

Editor: Husein Sanusi
zoom-in PBNU Keluarkan Rp 1,7 Triliun untuk Tangani Covid-19
Junaidi/PBNU
Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam penanganan kasus Covid-19 di Indonesia, Satgas NU Peduli Covid-19 membentuk lembaga serupa di 32 provinsi. LPBI NU bersama lembaga & banom NU khususnya LAZISNU dan LKNU berkolaborasi untuk mengerahkan sumber daya yang dimiliki dalam pelaksanaan program penanggulangan pandemi Covid-19. Hal ini sudah dilakukan Satgas sejak awal kasus konfirmasi di Indonesia yaitu Maret 2020.

"Hingga saat ini dengan lingkup program: pencegahan, penanganan dan pemulihan dampak pandemi termasuk ekonomi. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj  terus mendukung dan berupaya mendapatkan dukungan sumber daya dari berbagai pihak agar NU melalui Satgas NU Peduli dapat berperan maksimal dalam pengendalian, penanganan & pemulihan Covid-19," kata Ketua LPBI NU, M. Ali Yusuf.

Ali menyebut total anggaran yang sudah digunakan PBNU khusus untuk penanganan pandemi Covid-19 mencapai 1,7  triliun. Anggaran tersebut digunakan PBNU untuk kegiatan, program dalam lingkup promotif, preventif, kuratif dan penanganan dampak pandemi Covid-19 yakni pendidikan dan penyaluran bantuan ekonomi.

Menurut Ali, tantangan utama saat terjun ke masyarakat yakni menjadikan protokol kesehatan sebagai pola hidup sehari-hari saat pandemi masih berlangsung. Padahal, kata dia, hal ini sangat penting untuk menekan dan mencegah penularan virus.

Selanjutnya, penanganan pandemi berbeda pola dan cara dengan penanganan dampak bencana karena fenomena alam sehingga diperlukan keterampilan tersendiri bagi para relawan yang terlibat dalam penanggulangan Covid-19. Meski begitu, Ali berharap pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran semua pihak terutama pola hidup yang bersih dan sehat supaya terhindar dari persoalan-persoalan kesehatan.

"Yang terpenting kapasitas yang terbangun hasil dari penanganan pandemi saat ini bisa menjadi pola dan sistem penanganan krisis terkait kesehatan," ujarnya.

Pun dengan fasilitas kesehatan, PBNU telah menyalurkan senilai Rp 25.523.794.506 kepada 32 rumah sakit yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sementara bantuan sembako telah diberikan PBNU secara berkala kepada masyarakat terdampak, jika dirupiahkan nilainya mencapai Rp 2 miliar per kegiatan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas