Profil Habib Bahar bin Smith, Ulama Asal Manado yang Penuh Kontroversi
Berikut profil Habib Bahar bin Smith yang merupakan ulama sekaligus pendakwah asal Manado penuh kontroversi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Ulama sekaligus pendawah, Habib Bahar Bin Smith baru saja viral setelah video singkat di media sosial, Twitter memperlihatkan dirinya sedang melakukan ceramah.
Dalam video tersebut, Habib Bahar menyinggung kepolisian yang menurutnya sering melakukan intimidasi terhadap panitia penyelanggara sebuah acara.
Dikutip dari Tribunnews, Habib Bahar berkata jika kepolisian lebih baik langsung mendatanginya jika memang perlu penjelasan, bukan mengintimidasi pihak panitia penyelenggara acara.
“Kenapa enggak datang ke saya, datang dong kepada saya, malah datangnya ke panitia, kenapa ga datang ke saya ’Bib, jangan ceramah, bib’ kan gitu,” ucapnya dalam video.
Selain itu, Habib Bahar juga viral setelah video dirinya yang berdurasi 45 detik menyoroti peran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Dudung Abdurachman.
Baca juga: Polisi Jelaskan Laporan Dugaan Ujaran Kebencian yang Menjerat Habib Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana
Baca juga: Bahar Bin Smith Dipolisikan atas Dugaan SARA, Aziz Yanuar : Mohon Menahan Diri, Kedepankan Dialog
Ia menyebut Dudung hanya mampu menurunkan baliho menggunakan alat utama sistem senjata (alutista) TNI.
“Kapal perangnya, pesawatnya, tank-nya, pakai buat perang bukan pake buat nurunin baliho,” ucapnya yang juga disambut teriakan masyarakt yang hadir.
Lalu siapakah Habib Bahar Bin Smith ini? Berikut profil serta beberapa kontroversi yang dilakukannya.
Profil Habib Bahar Bin Smith
Habib Bahar Bin Smith memiliki nama lengkap Sayyid Bahar bin Ali bin Smith yang lahir pada 23 Juli 1985.
Dikutip dari TribunnewsWiki, dirinya adalah seorang ulama dan pendakwah yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.
Ia juga merupakan pimpinan dan pendiri Majelis Pembela Rasulullah di Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Habib Bahar juga merupakan pendiri dari Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Bogor.
Dirinya merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara dan berasal dari keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Sumaith.