Sinterklas atau Santa Claus? Ini Perbedaannya yang Jarang Diketahui dan Makna Warna Nuansa Natal
Berikut perbedaan Sinterklas dan Santa Claus yang jarang diketahui dan makna warna nuansa Natal.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Garudea Prabawati
Selama dua minggu sebelum 'ulang tahunnya' pada tanggal 6 Desember, Sinterklas mengendarai kuda putihnya melintasi atap pada malam hari.
Selain itu, ia juga mendengarkan melalui cerobong asap kepada anak-anak yang baik serta meninggalkan hadiah dan permen di sepatu mereka.
Kemudian pada tanggal 5 Desember, malam sebelum ulang tahunnya, Sinterklas mengadakan pakjesavond, sebuah tradisi membagikan hadiah.
Pada malam itu, Sinterklas mengetuk pintu semua orang untuk memberikan hadiah kepada anak-anak.
Santa Claus: 24 Desember adalah malam Sinterklas pergi dari atap ke atap, kemudian masuk ke bawah cerobong asap untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yang baik.
Ia mendapat bantuan dari elfnya, yang membuat mainan di bengkelnya di Kutub Utara dan rusa terbangnya.
Baca juga: Sejarah Hari Natal 25 Desember, Lengkap dengan Tradisi, Fakta, dan Pentingnya Peringatan Natal
3. Penampilan
Sinterklas: Mengenakan jubah merah panjang di atas alba uskup putih tradisional dan terkadang stola merah.
Ia juga memakai mitra merah dan cincin ruby, sambil memegang tongkat gembala berwarna emas dengan atasan melengkung.
Selain itu, ia biasanya digambarkan naik kuda putih.
Santa Claus: Membawa sedikit beban liburan, Santa Claus berpakaian baju berwarna merah dengan jenggot putih dan ikat pinggang hitam tebal.
Ia juga menggunakan sepatu bot yang kokoh dan karungnya yang menggembung.
Kemudian, Santa Claus biasanya digambarkan giringnya yang ditarik oleh 9 rusa terbangnya (termasuk Rudolph berhidung merah).
4. Di mana mereka tinggal sepanjang tahun?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.