Muktamar NU ke-34 Digelar Besok, Berikut Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama
Diketahui, Muktamar Nahdltaul Ulama (NU) ke-34 akan digelar besok, hari Rabu (22/12/2021). Berikut sejarah Bedirinya Nahdlatul Ulama (NU)
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Sejarah pembentukan komite Hijaz juga merupakan embrio lahirnya NU.
Pada saat itu, para ulama sedang menghadapi problem keagamaan global.
Problem keagamanan global tersebut adalah pada saat Dinasti Saud di Arab Saudi ingin membongkar makam Nabi Muhammad SAW.
Maksud keinginan mereka adalah makam Nabi Muhammad SAW menjadi tujuan ziarah seluruh Muslim di dunia yang dianggap bid’ah.
Kemudian, Raja Saud juga ingin menerapkan kebijakan untuk menolak praktik bermazhab di wilayah kekuasaannya.
Raja Wahid hanya ingin menerapkan Wahabi sebagai mazhab resmi kerajaan.
Lalu, rencana tersebut dibawa ke Muktamar Dunia Islam (Muktamar ‘Alam Islami) di Makkah.
Menurut ulama pesantren, sentimen anti-mazhab cenderung dianggap puritan yang memberangus tradisi dan budaya yang berkembang di dunia Islam.
Hal tersebut berakibat menjadi ancaman bagi kemajuan peradaban Islam.
Setelah itu, KH Wahab Chasbullah mendirikan Centraal Comite Al-Islam (CCI) pada tahun 1921.
Pada tahun 1925, Centraal Comite Al-Islam (CCI) bertansformasi menjadi Centraal Comite Chilafat (CCC).
Kemudian, pada 21-27 Agustus 1925, CCC menyelenggarakan Kongres Al-Islam keempat di Yogyakarta.
KH Wahab dalam kongres tersebut menyampaikan bahwa akan diselenggrakannya Mukmtamar Dunia Islam.
Lalu, KH Wahab mengusulkan "Delegasi CCC yang akan dikirim ke Muktamar Islam di Makkah harus mendesak Raja Ibnu Sa’ud untuk melindungi kebebasan bermazhab. Sistem bermazhab yang selama ini berjalan di tanah Hijaz harus tetap dipertahankan dan diberikan kebebasan”.