Muktamar NU ke-34 Digelar Besok, Berikut Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama
Diketahui, Muktamar Nahdltaul Ulama (NU) ke-34 akan digelar besok, hari Rabu (22/12/2021). Berikut sejarah Bedirinya Nahdlatul Ulama (NU)
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Muktamar Nahdltaul Ulama (NU) ke-34 akan digelar besok, Rabu (22/12/2021).
Diketaui, Muktamar NU ke-34 sebelumnya akan diselenggarakan pada 23-25 Desember 2021.
Namun, diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merekomendasikan penyelenggaraan Muktamar NU ke-34 dimajukan menjadi tanggal 22-24 Desember 2021 agar tidak beririsan dengan PPKM saat Nataru.
Kemudian, rekomendasi lainnya adalah Muktamar NU diselenggarakan di beberapa venue agar tidak terjadi kerumunan.
Lantas, bagaimana sejarah beridirinya NU?
Baca juga: Muktamar NU Diikuti 1.959 Muktamirin, 2 Sosok Ini Mencuat Sebagai Kandidat Ketua Umum PBNU
Baca juga: PROFIL Gus Yahya, Disebut-sebut Jadi Calon Ketua Umum PBNU
Sejarah Berdirinya Nahdlatul Ulama (NU)
Nu merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Mengutip dari laman resmi NU, organisasi ini didirikan di Surabaya dan digawangi oleh KH Wahab Chasbullah.
Pada tahun 1914, KH Wahab Chasbullah mendirikan kelompok diskusi yang bernama Tashwirul Afkar atau kawah candradimuka pemikiran.
Selain itu, ada juga yang menyebutnya Nahdlatul Fikr atau kebangkitan pemikiran.
Pembentukan kelompok diskusi tersebut dengan kata lain, NU adalah lanjutan dari komunitas dan organisasi-organisasi yang telah berdiri sebelumnya, namun dengan cakupan dan segmen yang lebih luas.
Kemudian pada tahun 1916, para kiai pesantren mendirikan organisasi pergerakan Nahdlatul Wathon atau Kebangkitan Tanah Air.
Lalu pada tahun 1918 juga mendirikan Nahdlatut Tujjar atau Kebangkitan Saudagar.
Komite Hijaz