Said Aqil: Saya Tidak Peduli Siapa yang Jadi Pemimpin NU, Jangan Ada Perpecahan Antar Umat
Said Aqil menginginkan Muktamar Ke-34 NU berjalan khidmat dan terfokus dengan apa yang menjadi tujuan dan cita-cita NU dari awal.
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 yang digelar di empat lokasi berbeda di Provinsi Lampung ini berjalan meriah.
Beberapa rangkaian acara sebelum digelar resmi pada 22-23 Desember 2021 nanti sudah dijalankan di beberapa lokasi berbeda.
Salah satu acara berupa konferensi pers di gedung Graha Bintang, Universitas Malahayati pada Selasa (21/12/2021) yang dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.
Pada kesempatan itu Said Aqil menginginkan Muktamar Ke-34 NU berjalan khidmat dan terfokus dengan apa yang menjadi tujuan dan cita-cita NU dari awal.
"Saya tidak begitu memperdulikan siapa yang akan menjadi pemimpin baru untuk NU ke depan, yang saya harapkan pada Muktamar ini agar kita sama-sama bisa saling bahu membahu dalam kemaslahatan umat, tetap fokus pada cita-cita kita bersama dan jangan ada perpecahan antar umat, selain itu semoga juga acara kita ini bisa berjalan dengan khidmat," ujarnya, di ruang Rektor Malahayati.
Menjawab pertanyaan media, faktor apa yang mendorong KH. Said Aqil Siradj kembali mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBNU, dia menjawab berdasarkan dukungan dari ulama-ulama senior.
Baca juga: PCNU Lampung Utara Dukung Said Aqil Siradj Kembali Maju Sebagai Calon Ketua Umum PBNU
"Saya masih diberikan kepercayaan oleh kiyai-kiyai besar lainnya untuk kembali memimpin organisasi umat ini, yah intinya masih ada yang mempercayai saya," ujar beliau.
(Tribunlampung.co.id / Hendra Sahputra)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Muktamar NU, Said Aqil Siradj: Mari Bahu Membahu demi Kemaslahatan Umat