Bakamla RI Sukses Selamatkan Potensi Kerugian Negara Lebih dari Rp 4 Triliun Tahun 2021
Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menjelaskan sejumlah capaian dan kinerja lembaga yang dipimpinnya tahun 2021
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menjelaskan sejumlah capaian dan kinerja lembaga yang dipimpinnya selama tahun 2021.
Di antara capaian dan kinerja tersebut Aan mengatakan Bakamla RI telah berhasil menyelematkan potensi kerugian negara mencapai lebih dari Rp 4 triliun.
Jumlah tersebut, kata Aan, berasal dari upaya penindakan yang dilakukan.
Upaya tersebut, kata Aan, di antaranya penangkapan kapal tanker ilegal yang melakukan transhipment di wilayah perairan Indonesia, penangkapan kapal ikan ilegal, penggagalan penyelundupan narkoba, dan penangkapan kapal-kapal sitaan.
"Walaupun anggaran saya jauh di bawah itu tapi paling tidak saya bisa menyelematkan uang negara mencapai mendekati Rp 4 triliun lebih dari berbagai penindakan," kata Aan di Mabes Bakamla RI Jakarta Pusat pada Rabu (22/12/2021).
Dalam pemaparannya tentang kesimpulan pencapaian dan kinerja Bakamla di tahun 2021, Aan juga menjelaskan bahwa lembaga yang dipimpinnya dapat meningkatkan daya tangkal terhadap perilaku anomali di ALKI dengan aksi tegas.
Baca juga: Bakamla Tangkap Kapal CS Nusantara di Laut Natuna Utara Karena Diduga Menunggak Pajak
Langkah tersebut antara lain dengan mengintersep sejumlah kapal misalnya kapal survei Tiongkok di ALKI I, kapal Yunani di ALKI III, serta penangkapan kapal tanker yang melaksanakan illegal transhipment di perairan Indonesia.
Berikutnya, kata Aan, Bakamla juga telah dapat menunjukkan intensi kuat terhadap penguasan Laut Natuna Utara melalui shadowing kapal pemerintah Tiongkok dan mengamankan kegiatan operasi drilling SKK Migas dengan baik dan lancar.
"Ini dimulai di bulan Juni dan berakhir di bulan November. Jadi meskipun dibayang-bayangi oleh kapal-kapal coast guard Cina tapi ini bisa selesai, karena kita selalu hadir di sana dengan Angkatan Laut," kata Aan.
Selanjutnya, kata dia, Bakamla juga berhasil meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap Bakamla dengan meningkatnya interaksi kerja sama dalam dan luar negeri.
Baca juga: Kasus Korupsi di Bakamla, KPK Dalami Pengeluaran Dana Perusahaan Merial Esa
Setidaknya, kata dia, hampir 10 duta besar telah bertemu dengannya untuk menjalin kerja sama sesama coast guard.
Selain itu, kata dia, Bakamla pun telah diundang di berbagai forum internasional.
"Berikutnya, kita mendapat dukungan untuk membentuk Asean Coast Guard Forum. Jadi dengan situasi Laut Cina Selatan Laut Natuna Utara kita membentuk Asean Coast Guard Forum dan kita selalu berinteraksi, sharing informasi tentang keamanan laut di wilayah kita masing-masing," kata Aan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.