Bantu Warga Terdampak Banjir, PDIP Serahkan Perahu dan Ambulans ke Baguna
DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyerahkan bantuan perahu karet kepada DPC Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) se-Jabodetabek
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menyerahkan bantuan perahu karet kepada DPC Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) se-Jabodetabek sekaligus menggelar apel kesiapsiagaan.
Penyerahan bantuan dan apel tersebut dilaksanakan langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/12).
Hadir dalam acara penyerahan bantuan dan apel itu sejumlah pengurus DPP PDIP dan Baguna.
Di antaranya Ketua DPP Bidang Sosial dan Penanggunlangan Bencana PDIP Ribka Tjiptaning, Wasekjen Sadarestuwati, dan Kepala Baguna Pusat Max Ruland Boseke.
Pada kesempatan ini, bukan hanya perahu karet saja yang diserahkan kepada Baguna se-Jabotabek. Motor roda tiga juga diserahkan, yang sudah dimodifikasi sebagai kendaraan logistik, pengangkut tangki air, hingga ambulans.
Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin Baguna merepresentasikan partai untuk bergerak langsung membantu rakyat yang terdampak bencana. Hasto menuturkan sejauh ini Baguna dengan dorongan Ribka Tjiptaning telah banyak membantu rakyat, seperti
"Salam dari Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Saya melaporkan kepada beliau tadi pagi bahwa hari ini dilakukan apel siaga dari seluruh jajaran Baguna, yang karena situasi di tengah pandemi, maka yang hadir representasi dari semua DPC se-Jabodetabek," kata Hasto.
Baca juga: Ketua Fraksi PDIP Soal Baliho Puan di Lokasi Bencana Semeru: Itu Spontanitas Kader
Hasto menerangkan bahwa Presiden Kelima RI itu menginginkan Baguna untuk selalu siap bekerja untuk rakyat. Baguna juga dituntut untuk menyelamatkan rakyat tanpa membeda-bedakan kelompok atau pilihan politik.
"Ibu berpesan terhadap moto yang beliau tegaskan berulang kali bagaimana Baguna ini harus tanggap darurat, reaksi cepat, dan tepat sasaran serta mengedepankan sinergitas di antara kita semua di dalam penanggulangan, terutama pada saat krusial situasi darurat. Tanggap darurat, reaksi cepat, dan tepat sasaran. Itu doktrin Baguna yang selalu dipesankan Ibu Megawati Soekarnoputri," jelas Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu mendorong Baguna menjadi wajah partai untuk menyelamatkan kehidupan serta menolong rakyat yang menjadi korban bencana. PDIP pun berkomitmen menguatkan Baguna bukan hanya di Jabodetabek saja, tetapi di seluruh kabupaten atau kota se-Indonesia.
"Simbol di Jabodetabek ini hanya menjadi momentum, tetapi di seluruh Indonesia, setiap DPC dan DPD wajib membentuk Baguna dan kami terus melakukan kemampuan teknis di dalam upaya pencarian dan pertolongan. Maka Ibu Mega berulang kali menegaskan sekurang-kurangnya satu kekuatan yang telah dilatih Basarnas dan BNPB harus diwujudkan PDIP dengan cara gotong royong," tandas dia.
Baca juga: DKI Raih Penghargaan Sebagai Kota Ramah Sepeda Se-Indonesia, Begini Respons Gubernur Anies
Sementara itu, Kepala Baguna Pusat Max Ruland Boseke menyatakan jajaran DPC Baguna se-Jabodetabek tidak hanya diserahkan perahu karet semata. Namun, ratusan anggota Baguna se-Jabodetabek sudah dilatih dan dibekali keterampilan pertolongan air menggunakan perahu karet sekaligus mengevakuasi rakyat. Pelatihan digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, selama dua hari, Sabtu (18/12) sampai Minggu (19/12).
"Pengetahuan dan keterampilan yang diberikan meliputi pengendalian perahu karet dengan dayung, teknik pertolongan dasar di laut, pertolongan pertama pada korban kecelakaan," kata Max.
Mantan Sekretaris Utama Basarnas itu juga menyampaikan pelatihan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Para peserta pelatihan menjalani tes Covid-19 sebelum dan sesudah acara.