Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi-Ma'ruf Buka Muktamar NU Ke-34, Gus Yahya dan Said Aqil Sudah Saling Klaim

Said Aqil dalam konferensi persnya mengatakan, tidak terlalu memikirkan siapa yang akan menjadi pemimpin baru NU ke depan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jokowi-Ma'ruf Buka Muktamar NU Ke-34, Gus Yahya dan Said Aqil Sudah Saling Klaim
Tribun Lampung/Syamsir alam
Beduk Masjid At Taqwa Kampung Buyut Udik digunakan sebagai tanda dibukanya Muktamar Ke-34 NU. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Hari ini, Rabu (22/12/2021) Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) akan resmi digelar di Kabupaten Lampung Tengah.

Agenda ini akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Gelaran ini akan dilakukan secara hybird dalam agenda selama dua hari yaitu tanggal 22 dan 23 Desember 2021.

Untuk pembukaan yang berlangsung di Pondok Pesantren Darussa’adah Lampung Tengah, hanya akan dihadiri maksimal 600 orang.

Sementara peserta lainnya mengikuti muktamar dari ruang-ruang pertemuan di Universitas Lampung, UIN Raden Intan, dan Universitas Malahayati Kota Bandar Lampung.

Baca juga: Bertolak ke Lampung, Wapres Maruf Amin Bakal Hadiri Pembukaan Muktamar ke-34 NU

Ketua Panitia Daerah Muktamar NU di Lampung Prof Mohammad Mukri mengatakan, kegiatan ini dihadiri 1.959 muktamirin dari seluruh Indonesia dan luar negeri.

Para muktamirin ini telah berdatangan ke Lampung sejak 20 Desember lalu.

BERITA REKOMENDASI

"Para muktamirin tersebut terdiri dari Muhtasyar PBNU, Syuriah, Tanfidziah, Lembaga NU, hingga Banom NU. Untuk setiap pengurus cabang dan wilayah hanya mendelegasikan 3 orang," katanya.

Konferensi Pers

Sementara itu, dua calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akan bertarung dalam Muktamar Ke-34 NU 22-23 Desember, melakukan konferensi pers di lokasi berbeda, Selasa.

Untuk diketahui, ampai Selasa malam, ada dua calon kuat. Pertama, Kiai Said Aqil Siradj yang saat ini masih menjabat Ketua Umum PBNU. Ia sudah menjabat selama dua periode.

Baca juga: Suara Beduk dari Kampung Buyut Udik Lampung Tengah Akan Tandai Dibukanya Muktamar ke-34 NU

Kedua, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, yang saat ini menjabat Katim Aam PBNU.

Ia baru pertama kali mencalonkan diri menjadei ketua umum tanfidziyah.

Incumbent Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj melakukan konferensi pers di gedung Graha Bintang, Universitas Malahayati. Sementara Yahya Cholil Staquf menggelar konferensi pers bertajuk “Ngopi Bareng Gus Yahya dari Arena Muktamar” di Hotel Novotel, Kota Bandar Lampung.

Said Aqil dalam konferensi persnya mengatakan, tidak terlalu memikirkan siapa yang akan menjadi pemimpin baru NU ke depan.

Ia mengaku hanya mengharapkan Muktamar ke-34 NU berjalan khidmat dan fokus.

"Saya tidak begitu memperdulikan siapa yang akan menjadi pemimpin baru untuk NU kedepan, yang saya harapkan pada muktamar ini agar kita sama-sama bisa saling bahu membahu dalam kemaslahatan umat, tetap fokus pada cita-cita kita bersama dan jangan ada perpecahan antar umat," ujarnya.

Baca juga: Gus Yahya Klaim Kantongi 469 Suara Dukungan Jelang Muktamar ke-34 NU di Lampung

Dalam kesempatan itu, ia kembali menegaskan bahwa pencalonan sebagai ketua umum PBNU karena dukungan dari ulama-ulama senior.

"Saya masih diberikan kepercayaan oleh kiai-kiai besar lainnya untuk kembali memimpin organisasi umat ini. Yah intinya masih ada yang mempercayai saya," kata dia.

469 Suara

Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya dalam konferensi pers menyatakan sudah mendapat dukungan dari 469 suara.

“Dukungan itu solid dan bisa dicek langsung dari mana saja dukungan itu. Semua real, bukan sekedar klaim angka-angka,” kata Gus Yahya.

Dalam acara ngopi bareng tersebut, Gus Yahya didampingi Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul dan beberapa ulama pengasuh pondok pesantren dan pengurus NU daerah.

Baca juga: PPP Siap Dukung Suksesnya Muktamar Ke-34 NU  

Gus Yahya mengaku informasi soal 469 suara dukungan itu berasal dari Gus Ipul.

“Beliau yang mengawal suara dukungan itu, dan saya menerima laporannya,” ujar dia.

Jika Gus Yahya mengklaim mendapat 469 suara, maka sejatinya pemilihan ketua umum sudah selesai sebelum muktamar dibuka.

Namun, masalahnya, calon lain yakni Kiai Said Aqil juga mengklaim mendapat dukungan suara mayoritas.

Dalam beberapa kesempatan, kubu Kiai Said Aqil menyebut angka 389 suara dukungan untuk menjabat periode ketiga memimpin PBNU.

Jika suara Gus Yahya yang 469 dan suara Kiai Said yang 389 dijumlahkan, maka total terdapat 858 suara.

Padahal, menurut Gus Ipul, jumlah suara yang memiliki hak pilih totalnya 587, namun karena ada sejumlah kepengurusan yang bermasalah, maka total suara sah dalam muktamar kali ini sebanyak 519.

Dengan demikian, ada kelebihan 339 suara. Apakah itu suara ghaib?

Menurut Gus Ipul, angka 469 suara dukungan yang dipaparkan Gus Yahya semaunya real dan jelas siapa orangnya, siapa pengurusnya.

“Kami terbuka, ada daftarnya kalau ada yang mau mengecek,” ujarnya.

Namun, dia bertanya, apakah pihak lain yang juga mengklaim suara mayoritas punya daftarnya dan bersedia dicek secara langsung?

Pada bagian lain, Gus Ipul mengingatkan agar panitia pelaksana berhati-hati dalam melakukan verifikasi peserta, terutama peserta yang memiliki hak suara.

Hasil pemantauan di lapangan, kata dia, verifikasi digital tidak bisa membedakan SK yang sah dan SK yang tidak sah.

Sehingga, perlu dilakukan verifikasi secara manual.

“Kami punya daftar pengurus yang sah, dan yang lain juga punya daftarnya. Itu sama daftarnya. Kita semua tahu. Jadi, jangan ada yang coba bermain,” tegasnya.

Dukung Mendukung

Ketua PCNU Lampung Selatan Mahfudz mengaku memberi dukungan kepada Gus Yahya. Ia mengklaim sudah mengamankan 11 dukungan PCNU se-Lampung.

Menurutnya, 11 PCNU di Lampung itu dipastikan sudah satu suara berada dalam barisan pendukung Gus Yahya.

Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Sabtu (4/12/2021). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Jakarta, Sabtu (4/12/2021). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Namun ia masih enggan membeberkan siapa 11 PCNU yang diklaim berada dalam barisan Gus Yahya tersebut.

Sementara itu, Wakil Rais Syuriah PWNU Lampung Soleh Bajuri menyebut dukungan tersebut masih sebatas klaim. Menurut dia, Said Aqil Siradj juga memilki dukungan yang kuat di Lampung.

"Saya secara pribadi mendukung Kiai Said, kalo bicara dukungan ya itu wajar saja saling klaim.

Orang Kiai Said juga masih kuat di Lampung ada 7 PCNU yang mendukung," kata Soleh Bajuri.

Namun demikian, Mantan Ketua PWNU Lampung itu tak mempersoalkan aksi klaim tersebut.

Menurut dia, aksi saling klaim dukungan adalah hal biasa menjelang pemilihan ketua umum PBNU.

"Biasa itu mah, Jawa Timur aja yang diklaim gak semuanya. Separuhnya juga dukung Kiai Said," katanya.

Ketua PCNU Tulangbawang KH Dimyati Rifa'i mengatakan, masih belum menentukan siapa yang akan dia pilih sebagai ketua PBNU ke depan.

"Masih belum (menentukan), masih menimang-nimang," ungkap dia.

Saat ditanya apakah ada keinginan untuk regenerasi di tubuh NU kedepannya ke generasi muda, Dimyati menjawab diplomatis.

"Kalau regenerasi itu kan maknanya luas, ketika yang memimpin nanti yang tua, tentu dibawahnya pasti akan ada yang muda-muda. Tapi itu kan semua hanya simbol, mereka hanya pelaksana organisasi," katanya.

Kerahkan 3.288 Personel Gabungan

Pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Provinsi Lampung bakal melibatkan 3.288 personel gabungan.

Personel gabungan itu dikerahkan untuk mengamankan pelaksanaan muktamar selama dua hari, 22-23 Desember 2021.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, personel gabungan itu terdiri dari unsur Polri, TNI, organisasi masyarakat, dan unsur pemerintahan provinsi serta kabupaten/kota.

Menurutnya, pengamanan muktamar ini juga merupakan bagian dari Operasi Lilin Krakatau 2021.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj. (Ist)

"3.288 personel ini nantinya akan melakukan pengamanan terhadap empat objek vital yang menjadi rangkaian dari kegiatan muktamar," jelasnya, Selasa (21/12).

Adapun empat objek vital tersebut yakni, Pondok Pesantren Darussa'adah di Lampung Tengah, Universitas Lampung, Universitas Malahayati, dan UIN Raden Intan.

"Dan ada lebih dari 24 akomodasi baik hotel dan tempat penginapan para peserta muktamar," kata Pandra.

Terkait pengamanan khusus kunjungan Presiden dan Wakil Presiden, Pandra menyatakan seluruh pengamanan menjadi tanggung jawab paspamres atau unsur TNI.

Sementara pihak kepolisian bertanggung jawab terkait pengamanan ring 2, termasuk jalur-jalur yang akan dilintasi peserta muktamar.

"Sasarannya adalah pengamanan terhadap orang, terhadap barang dan lokasi," jelas Pandra.

Pandra menambahkan, Polda Lampung melibatkan 3 Polres dan Polresta yakni Polres Lampung Selatan, Polres Lampung Tengah dan Polresta Bandar Lampung.

"Karena ada dua objek vital, Bandara Radin Inten di Natar dan Pelabuhan Bakauheni yang akan dilintasi oleh peserta," kata Pandra.

Sementara itu, Satlantas Polresta Bandar Lampung bakal melakukan rekayasa dan pengalihan lalulintas yang menjadi rute peserta muktamar.

Ada sejumlah titik U-turn (putar balik) di jalan utama yang dilakukan penutupan selama muktamar berlangsung.

Antara lain jalan menuju, Universitas Lampung (Unila), Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, dan Universitas Malahayati.

KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya
KH Said Aqil Siroj dan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (KOMPAS.com Achmad Faizal/Slamet Priyatin)

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung AKP M Rohmawan mengatakan rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di sekitar lokasi agenda tersebut.

"Rekayasa ini dalam bentuk penutupan U-turn atau titik putar balik untuk kelancaran arus lalu lintas dan pelaksanaan Muktamar NU ke-34," kata Rohmawan.

Rohmawan menegaskan, penutupan U-turn tersebut bersifat sementara waktu atau hanya diberlakukan selama pelaksanaan muktamar saja.

Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menghindari jalan utama, termasuk sekita 3 kampus lokasi Muktamar NU ke-34.

"Diimbau kepada pengguna kendaraan hindari jalan utama Kota Bandar Lampung menuju UIN, Unila dan Universitas Malahayati demi kelancaran kegiatan tersebut," kata Rohmawan.

Adapun lokasi penutupan u-turn selama 22-23 Desember 2021 yakni Jalan Pramuka - RS Bhayangkara, Jalan Soekarno Hatta - JPO Alkautsar, Jalan Soekarno Hatta - Wisma Haji, Jalan Antasari - BCA. Kemudian, UIN - depan pintu masuk, perempatan Jalan Pulau Pisang Dalam, dan pertigaan Permata Biru, Sukarame.

(Tribunlampung.co.id)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Muktamar NU, Said Aqil-Gus Yahya Saling Klaim, Jokowi-Ma'ruf Hadiri Muktamar ke-34 NU

Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas