Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Omicron di Indonesia Tambah Jadi 5 Orang, 2 Pasien Baru Pelaku Perjalanan dari London

Kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah dua orang. Saat ini jumlah kasus positif Omicron ada lima orang.

Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Kasus Omicron di Indonesia Tambah Jadi 5 Orang, 2 Pasien Baru Pelaku Perjalanan dari London
Freepik
Ilustrasi varian Omicron. Kasus positif Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah dua orang. 

Diketahui, kasus pertama Omicron di Indonesia ditemukan pada 15 Desember 2021 lalu.

Varian ini menyerang petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet berinisial N.

Penularan diduga berasal dari WNI yang baru tiba dari Nigeria pada 27 November 2021.

Keduanya telah di karantina di Wisma Atlet dan sudah dinyatakan negatif.

Pada 17 Desember 2021, pemerintah kembali mengonfirmasi dua kasus positif varian Omicron.

Dua pasien tersebut berasal dari hasil pemeriksaan lima kasus probable.

Keduanya merupakan WNI yang baru kembali dari Inggris dan Amerika Serikat.

Baca juga: Ini Strategi Pemerintah Tangkal Penyebaran Omicron Jelang Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Langkah Kemenkes Hadapi Omicron: Perketat Pemeriksaan di Pintu Masuk, Vaksinasi Digenjot

Berita Rekomendasi

Kemenkes Perketat Surveilans di Pintu Masuk

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan jumlah pelaku perjalanan internasional yang masuk ke wilayah Indonesia meningkat menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Kondisi ini tentunya mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah mengingat saat ini penyebaran Covid-19 sedang meningkat karena varian Omicron.

“Dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan pelaku perjalanan luar negeri yang cukup tinggi di seluruh pintu masuk,” ujarnya dalam keterangan di laman Kemenkes, Senin (20/12/2021).

Terkait dengan temuan ini, pemerintah bergegas melakukan inventarisir sekaligus pengetatan pemeriksaan di seluruh pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara.

Pengetatan dilakukan dengan pengetesan PCR dengan S Gene Target Failure (SGTF) serta Whole Genome Sequencing (WGS) bagi seluruh kasus PCR dengan hasil positif.

Baca juga: Omicron Meluas, Dekan FKUI Sarankan Empat Cara Pencegahan Penularan Saat Libur Nataru

Baca juga: India Laporkan 200 Kasus Omicron di 12 Negara Bagian

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan dua metode tersebut, didapati bahwa kasus terkonfirmasi paling banyak ditemukan dari pelaku perjalanan yang masuk melalui jalur darat dan laut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas