Manuver Politik PSI: Akan Buat Gaduh Senayan, hingga Singgung Pembohong yang Pernah Dipecat Jokowi
Dalam acara ini, para petinggi PSI, seperti Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie hingga Ketua Umum PSI Giring Ganesha kembali melontarkan sejumlah
Editor: Malvyandie Haryadi
"Energi dan dedikasi yang Pak Jokowi tunjukkan belum kami lihat pada rekan kerja pemerintah di DPR RI," ucap Grace.
Baca juga: PSI Singgung Kerja Anggota DPR RI yang Tak Sebanding dengan Energi dan Dedikasi Jokowi
Grace mencontohkan, bagaimana sejak pelantikan anggota DPR tahun 2019, hingga saat ini, belum pernah ada keramaian dalam membicarakan anggaran.
Tidak hanya itu, di saat Indonesia dinyatakan darurat kekerasan seksual, hingga saat ini RUU TPKS belum juga disahkan.
2. Giring Singgung Pembohong yang Dipecat Jokowi!
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyinggung sosok yang disebutnya tidak layak menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan mendatang.
Tanpa menyebut nama, menurut Giring, sosok yang menggunakan isu SARA serta mempolitisasi agama tak layak untuk menjadi pemimpin Indonesia.
Hal itu disampaikan Giring saat sambutan acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Pembukaan HUT Ke-7 PSI, Giring Ganesha Nyanyikan Lagu Laskar Pelangi di Depan Jokowi
"Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring.
Tak hanya itu, Giring juga menyebut bahwa Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong.
Bahkan di hadapan Presiden Jokowi, Giring memberikan clue orang yang dimaksud itu yakni seseorang yang pernah dipecat dari kabinet menteri.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ucap Giring yang disambut tepuk tangan kader yang hadir.
Ia juga menegaskan PSI tak akan mendukung sosok yang dimaksud tersebut.
Giring juga memastikan bahwa PSI akan menjadi oposisi jika tokoh yang dimaksud itu terpilih menjadi presiden.
"Tapi Pak, bila kelak skenario terburuk terjadi dan kandidat punya rekam jejak politisasi agama itu menang pilpres, Pak, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang kami buktikan di Jakarta hari ini," ucap Giring.