Nama Marzuqi Mustamar Muncul sebagai Calon Ketum PBNU, Ini Kata Inisiatornya
Salah satu inisiator deklarasi Marzuqi sekaligus Ketua Gawagis Penjaga Nadhlatul Ulama, Nur Kholis, mengatakan bahwa NU butuh sosok baru.
Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Mendekati pemilihan Ketua Umum PBNU, sejumlah nama alternatif bermunculan.
Setelah KH As'ad Said Ali yang secara tiba-tiba menyatakan kesiapannya maju, kini deklarasi muncul untuk Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar.
Salah satu inisiator deklarasi Marzuqi sekaligus Ketua Gawagis Penjaga Nadhlatul Ulama, Nur Kholis, mengatakan bahwa NU butuh sosok baru.
"Sudah kehilangan sosok terutama di tingkat bawah, masyarakat kultur lebih cenderung memilih tokoh baru, bukan tokoh NU, karena jadi kesenjangan pemikiran dan terjadi kesenjangan komunikasi," kata Nur Kholis saat ditemui di Universitas Lampung, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Bertemu di Muktamar NU, Gerindra-PKB Jajaki Peluang Koalisi di 2024
Akibatnya, dikatakan Nur, di atas sering terjadi kontroversi, sementara jajaran NU di bawah tidak mengerti bahasa kontroversi
"Sementara beliau ini tokoh yang bisa diterima oleh segala lapisan atas dan bawah. Beliau ini kalau dilihat dari beberapa calon yang ada, beliau matang, dari mulai pengurus ranting, kecamatan, kabupaten, wilayah," katanya.
"Jadi beliau jenjang karirnya seperti Kh Hasyim Muzaki. Beliau juga akademisi yang juga alim, pergerakannya juga luar biasa, dan punya daya dakwah yang luar biasa," kata dia.
Selama ini, diketahui kandidat yang berkompetisi yakni Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Ketua Umum PBNU saat ini KH Said Aqil Siraj.
Baca juga: Sidang Pleno 1 Muktamar: Syarat Calon Ketua Umum PBNU, Harus Didukung Setidaknya 99 Suara
Muktamar NU diperkirakan diikuti sebanyak 2.295 peserta berasal dari 34 PWNU (102 orang), 521 PCNU (1.563 orang), 31 PCINU (93 orang), 14 badan otonom (42 orang), dan 18 lembaga (54 orang) di tingkat pusat.
Ada juga utusan PBNU dari unsur syuriyah (32 orang), mustasyar (15 orang), a'wan (20 orang), dan tanfidziyah (38 orang), dan jumlah panitia sebanyak 336 orang.