Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU Baru, Kalahkan Said Aqil
Berikut ini profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU, Jumat (24/12/2021).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Keinginan itu datang lantaran ia melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU sesegera mungkin.
Seperti transformasi konstruksi organisasi agar NU bisa lebih optimal mengaktualisasikan potensi-potensinya.
"Saya memang menawarkan diri untuk dipilih sebagai Ketum dalam Muktamar nanti karena saya melihat ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan NU segera."
"Yaitu yang tema besarnya adalah transformasi konstruksi organisasi NU supaya NU ini bisa lebih optimal di dalam mengaktualisasikan potensi-potensinya," ujar Gus Yahya, ketika wawancara khusus dengan Wakil Direktur Pemberitaan Tribunnetwork, Domu Ambarita, Sabtu (4/12/2021).
Gus Yahya tak main-main dengan keinginannya.
Ia bahkan berkeliling ke pelosok Indonesia ke sejumlah cabang-cabang NU.
Dari 540-an cabang, ia telah berkunjung ke 400-an cabang sejak September 2021 lalu.
Gus Yahya pun merasa yakin dirinya bisa terpilih menjadi Ketum PBNU.
Baca juga: Berikan Catatan atas LPJ Kepemimpinan Said Aqil, Gus Yahya Sebut PWNU-PCNU Ingin Ketua Umum Baru
Baca juga: Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama Dukung Gus Yahya Nahkodai PBNU
"Yakin ya yakin, InsyaAllah. Tapi, pertama ya soal begini ini kan kehendak Allah, itu yang pertama."
"Tapi, lebih lebih dari semua itu buat saya ini terpilih atau tidak terpilih sudah ada prestasi," katanya.
"Karena saya sekarang, saya berani katakan saya berhasil mentransformasikan cara pandang cabang-cabang dan wilayah ini tentang jabatan ketum," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Vincentius Jyestha, TribunLampung/Bayu Saputra, Tribunnews Wiki/Haris, Kompas.com/Vitoria Mantalean)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.