Profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU Baru, Kalahkan Said Aqil
Berikut ini profil Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU, Jumat (24/12/2021).
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Dilansir Kompas.com, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden keempat RI, Abdurrahman Wahid alias GusDur.
Baca juga: Duduk Berdampingan, Gus Yahya dan Said Aqil Saksikan Pemungutan Suara Pemilihan Ketua Umum PBNU
Baca juga: Gus Yahya Raih Suara Terbanyak di Putaran Pertama, Muktamirin Merayakan Dengan Lantunan Salawat
Ia juga pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden periode 2014-2019.
Mengutip setkab.go.id, ia dilantik sebagai anggota Wantimpres oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 31 Mei 2018.
Gus Yahya mengaku ia dihubungi untuk menjalani pelantikan sebagai anggota Wantimpres saat masih berada di Amerika Serikat (AS).
Kala itu, ia tak tahu alasan mengapa dirinya dipilih menjadi anggota Wantimpres.
"Saya, waktu saya masih di Amerika saya dihubungi untuk pelantikan tanggal 25 (Mei), tapi waktu itu saya belum pulang."
"Saya baru pulang tanggal 28 (Mei), sehingga baru diatur hari ini," kata Gus Yahya usai pelantikan.
Pada 2018 silam, Gus Yahya pernah menjadi sorotan lantaran hadir memenuhi undangan dari American Jewish Committee (AJC) Global Forum.
Saat itu, ia terbang ke Israel untuk menghadiri pertemuan tersebut.
Bagi sebagian kalangan, sikap Gus Yahya tersebut bertentangan dengan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina.
Namun, Sekretaris Jenderal PBNU, Helmy Faishal Zaini, menilai langkah Gus Yahya selaras dengan apa yang dilakukan Gus Dur untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina lewat diplomasi segala cara.
Diketahui, Gus Dur pernah diundang AJC Global Forum pada 2002 di Washington DC, AS.
Baca juga: Yahya Cholil Staquf dan Said Aqil Siradj Resmi Jadi Calon Ketua Umum PBNU
Baca juga: Yahya Cholil Staquf dan Said Aqil Siradj Resmi Jadi Calon Ketua Umum PBNU
Memang Menawarkan Diri
Beberapa waktu lalu, Gus Yahya pernah mengungkapkan ia memang menawarkan dirinya untuk menjadi calon Ketua Umum PBNU.