Hetifah Berharap PBNU-PP Pengajian Al-Hidayah Bersinergi Ciptakan Generasi Menjunjung Tinggi Akhlak
Hetifah berharap kepemimpinan baru PBNU dan PP Pengajian Al-Hidayah dapat bersinergi bersama menciptakan generasi yang menjunjung tinggi akhlak.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa bakti 2021 - 2026.
Gus Yahya meraih 337 suara dalam pemilihan ketua umum di Muktamar NU ke-34, di Lampung.
Ketua Umum DPP Pengajian Al Hidayah sekaligus anggota DPR RI Fraksi Golkar, Hetifah Sjaifudian mengucapkan selamat atas terpilihnya Gus Yahya, serta KH Miftachul Akhyar yang terpilih menjadi Rais Aam PBNU.
"Selamat atas terpilihnya KH Yahya Cholil Staquf yang terpilih menjadi Ketua Umum PBNU dan KH Miftachul Akhyar terpilih menjadi Rais Aam PBNU Masa Khidmat 2021-2026," kata Hetifah, dalam keterangannya, Minggu (26/12/2021).
Ia berharap kepemimpinan baru PBNU dan PP Pengajian Al-Hidayah dapat bersinergi bersama menciptakan generasi yang menjunjung tinggi akhlak sekaligus punya kompetensi secara global.
Terlebih adanya kesamaan fokus pada masalah keumatan dan bangsa yang diusung oleh NU dan Pengajian Al-Hidayah, khususnya pada bidang dakwah dan pendidikan.
Baca juga: Barisan Nasional Penjaga Nahdlatul Ulama Dukung Gus Yahya Nahkodai PBNU
"Mengingat kesamaan fokus pada masalah keummatan dan kebangsaan yang diusung oleh NU dan Pengajian Al-Hidayah serta kompleksnya permasalahan yang dihadapi ummat, khususnya perempuan Indonesia, maka Pengajian Al-Hidayah siap bersinergi dengan Nahdlatul Ulama dalam mengambil peran meningkatkan kualitas hidup perempuan di berbagai bidang," katanya.
Pengajian Al-Hidayah sendiri, kata Hetifah, punya jejaring berbagai organisasi federasi perempuan.
Perempuan Indonesia diharapkan muncul sebagai sosok yang berpendidikan, punya kualitas, bermoral serta akhlak tinggi.
"Perempuan merupakan suatu cerminan di dalam sebuah negara, ia merupakan suatu tonggak yang sangat kokoh," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
"Sinergi antara PBNU dan Pengajian Al Hidayah diharapkan dapat menjadi sarana untuk menghasilkan keputusan yang menjadi arah organisasi lima tahun mendatang, dalam berkiprah untuk kepentingan ummat, bangsa, dan negara, untuk pencerahan peradaban bangsa serta mewujudkan kesejahteraan dan meningkatkan partisipasi perempuan dan umat di berbagai bidang," ujarnya.