NasDem Apresiasi Aksi Kemanusiaan Pekerja Migran Indonesia yang Bantu Korban Banjir di Malaysia
Aksi para PMI yang membantu warga Malaysia sangat positif dan akan lebih mengeratkan kembali hubungan PMI dan penduduk Malaysia.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir besar yang melanda Selangor, Malaysia menyebabkan banyak kerusakan dan kerugian baik materil maupun inmateri.
Kerugian tersebut dialami oleh warga Malaysia dan juga para Pekerja Migran Indonesia.
Namun hal itu tidak membuat Pekerja Migran Indonesia berdiam diri, namun turut berpartisipasi dalam meringankan beban para korban banjir.
Salah satunya adalah memberi makanan siap saji dan membantu kebutuhan lainnya.
Menyoroti hal tersebut, Yulisa Baramuli sebagai ketua DPP Bidang Migran Partai NasDem, mengapresiasi tindakan kemanusiaan yang diperlihatkan para PMI.
"Untuk kemanusiaan kita tidak boleh dibatasi oleh sekat negara, tolong menolong merupakan wujud kemanusiaan paling dasar kehidupan bersama," kata Yulisa dalam keterangan kepada wartawan, Minggu (26/12/2021).
Menurutnya, aksi para PMI ini, sangat positif dan akan lebih mengeratkan kembali hubungan PMI dan penduduk Malaysia.
Baca juga: Berita Foto : Puluhan Ribu Orang Tedampak Banjir Besar Malaysia
"Kerja sama ini akan semakin mengeratkan PMI dengan penduduk Malaysia, ini tentu akan berdampak positif pada kehidupan PMI di Malaysia. Saya juga berharap BP2MI aktif dalam melakukan monitoring hal semacam ini," Kata Yulisa.
Tengku Adnan yang merupakan ketua NasDem perwakilan Malaysia yang ikut turun langsung dalam proses tanggap darurat terhadap korban banjir di Malaysia.
"Tolong menolong sangat penting dalam kehidupan para pekerja migran di Malaysia. Dengan begitu secara sosial tidak akan ada batasan antara warga negara asing dan warga negara setempat. Karena semua bencana dihadapi secara bersama," kata Tengku Adnan.
Diketahui, aksi para PMI di Malaysia menjadi sorotan dan apresiasi termasuk dari warga Malaysia sendiri.
Seperti yang disampaikan oleh satu wanita berkerudung kepada menteri Noh Omar dalam video yang viral di Malaysia, bahwa ada tiga warga Indonesia mendayung sampan untuk menyelamatkan anak salah seorang penduduk.