Pengamat: NU Jangan Lagi Ditarik-tarik ke Wilayah Politik Praktis
Terkait arah dukungan jelang pemilihan presiden 2024, Gus Yahya juga diharapkan menjaga marwah NU dan independensinya.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menilai, kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya harus mampu menghindari Nahdlatul Ulama (NU) dari permainan politik praktis.
Artinya NU tak lagi tergoda dengan rayuan politik praktis yang sifatnya sesaat dan pragmatis.
"NU mesti mampu menjaga jarak dengan kekuasaan. NU jangan lagi ditarik-tarik ke wilayah politik praktis," kata Ujang saat dihubungi Tribun, Minggu (26/12/2021).
Terkait arah dukungan jelang pemilihan presiden 2024, Gus Yahya juga diharapkan menjaga marwah NU dan independensinya.
"Dan potensi ke arah sana ada. Namun kita lihat saja apa yang akan terjadi pada NU ke depan," tandasnya.