Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ruang Kerja Gubernur Banten Diduduki Serikat Buruh, Wahidin Halim Dinilai Harus Bersikap Komunikatif

Tindakan Serikat Buruh saat melakukan aksi unjuk rasa menolak besaran Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022 yang digelar.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ruang Kerja Gubernur Banten Diduduki Serikat Buruh, Wahidin Halim Dinilai Harus Bersikap Komunikatif
YouTube/Tribun Banten
Suasana penggerudukan Kantor Gubernur Banten di Serang oleh buruh yang menggelar unjuk rasa, Rabu (22/12/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Tindakan Serikat Buruh saat melakukan aksi unjuk rasa menolak besaran Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2022 yang digelar di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Kamis (23/12/2021), hingga menduduki kantor Gubernur Banten, dinilai wajar.

Hal itu disebabkan karena, Wahidin Halim selaku Gubernur Banten, dinilai kurang kooperatif dan mengabaikan aspirasi Serikat Buruh.

Demikian pernyataan itu disampaikan, Wakil Ketua Umum Senat Mahasiswa UIN SMH Banten, Iqbal Afrijal, kepada wartawan, Minggu (26/12/2021).

"Dalam sebuah aksi unjuk rasa, memang diperlukan sikap kooperatif. Untuk bagaimana aspirasi para pengunjuk rasa itu ditampung. Tapi kemudian, apabila ada kejadian luar biasa dalam sebuah aksi, itu hal biasa. Hal itu juga bagian dari pada kekecewaan Serikat Buruh, dalam melakukan unjuk rasa, termasuk unjuk rasa di Banten itu, dimana kantor Gubernur diduduki," kata Ikbal.

Menurut Iqbal, dengan masuknya Serikat Buruh ke Kantor Gubernur, tentunya disebabkan karena, Wahidin Halim selaku Gubernur Banten, yang menjadi penanggung jawab umum atas, setiap kebijakan yang dibuat, seharusnya bisa bersikap lebih kooperatif.

Baca juga: Gubernur Banten Marah Kantornya Diduduki Buruh: Ruang Kerja Didobrak dan Kaki Dinaikkan ke Atas Meja

"Ini harusnya Wahidin Halim selaku Gubernur Banten, segera melakukan evaluasi atas kebijakan yang dibuat. Karena bagaimana pun, adanya aksi unjuk rasa dari Serikat Buruh ini, disebabkan karena, kebijakan yang dibuat Pemprov, dinilai tidak berpihak kepada buruh," terang Iqbal.

Melalui keterangan tertulis, Minggu (26/12/2021) seperti diterima wartawan, SEMA UIN SMH Banten mengajak semua elemen mahasiswa, untuk tidak terprovokasi dan tetap melakukan konsolidasi atas adanya kejadian tersebut.

Berita Rekomendasi

Untuk bagaimana, tambah Iqbal, semua elemen mahasiswa ikut serta mendorong kebijakan yang saat ini diperjuangkan oleh Serikat Buruh.

"Mahasiswa jangan terprovokasi, dan DPP Gelar Nusantara mengajak agar semua elemen mahasiswa mengkaji dan melakukan konsolidasi, untuk bagaimana kita semua, bisa mendorong kebijakan yang dibuat Pemprov Banten agar berpihak kepada Serikat Buruh," tambah Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab itu.

Baca juga: Kantornya Diduduki Buruh, Gubernur Banten Bersikeras Tidak Revisi UMP, Kasatpol PP Langsung Dicopot

Diketahui, Serikat Buruh Provinsi Banten melakukan aksi unjuk rasa, dan dalam unjuk rasa tersebut, Serikat Buruh berhasil menerobos masuk ke ruangan kerja Gubernur Banten, Wahidin Halim.

Seperti terlihat dalam sebuah video pendek yang viral di sosial media, tampak terlihat seorang buruh duduk berfoto di ruangan kerja Gubernur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas