Pdt. Gomar: Kehidupan Berbangsa Mulai Kehilangan Sendi Utama Mengikat, Yakni Nasionalisme
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom menyinggung, bagaimana saat ini kehidupan berbangsa mulai kehilangan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Gomar Gultom menyinggung, bagaimana saat ini kehidupan berbangsa mulai kehilangan sendi utama mengikat.
Yakni, nilai-nilai nasionalisme yang tentunya menjadi kekuatan dalam kemajukan berbangsa.
Hal itu disampaikan Pdt. Gomar Gultom saat ibadah Perayaan Natal Nasional 2021 secara virtual, pada Senin (27/12/2021).
"Dewasa ini kita juga semakin risau dengan makin menipisnya toleransi toleransi yang selama ini mengikat kita dalam keberbagaian modal sosial bangsa kita selama ini, adalah toleransi," kata Pdt. Gomar.
Menurut Pdt. Gomar, akibatnya konflik dan pertentangan makin riuh karena masing-masing orang hanya melihat dan memperjuangkan diri dan kelompoknya.
Sehingga, ada kecenderungan masyarakat semakin terkotak-kotak entah oleh karena agama, suku, pilihan politik ataupun kepentingan-kepentingan lainnya.
Baca juga: Perayaan Natal Nasional 2021, Pdt. Gomar: Terlalu Mencintai Diri Sendiri Merongrong Persaudaraan
"Tetapi bukan hanya itu kita juga makin risau dengan perlakuan kita manusia yang begitu eksploitatif terhadap alam kita," ucapnya.
Pdt. Gomar juga mengatakan, pandemi Covid-19 yang dialami ini tidak bisa dipungkiri adalah juga katup dari krisis ekologis.
Dimana, buah dari kebanaran memperlakukan alam, pemanasan global dan perubahan iklim adalah akibat langsungnya yang memicu terjadinya mutasi genetika.
Maka bermunculanlah virus-virus baru antara lain Covid-19 yang pemberontakan kehidupan.
"Natal kali ini mengajak kita untuk sedia digerakkan oleh cinta kasih Kristus dalam membangun persaudaraan sejati, membangun persaudaraan sesama persaudaraan dengan alam sekitar kita yakni Persaudaraan yang dilandasi oleh cinta kasih Kristus," katanya.
Baca juga: Dihadiri Luhut, Ibadah Perayataan Natal Nasional 2021 Dibuka Dengan Tarian Adat Nusantara
Perayaan Natal 2021 mengambil tema “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan."
Tema ini diambill sesuai dengan yang telah disepakati oleh Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) saat mengeluarkan Pesan Natal Bersama Tahun 2021, karena dinilai selaras dengan keadaan bangsa Indonesia saat ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.