UPDATE Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Ili Lewotolok Alami 40 kali Gempa Hembusan
UPDATE 4 Gunung Api Indonesia Berstatus Level 3 Siaga: Semeru, Sinabung, Merapi, Ili Lewotolok. Gunung Ili Lewotolok alami 40 kali gempa Hembusan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
Kondisi cuaca di sekitar gunung terpantau cerah hingga berawan, dengan angin lemah hingga sedang ke arah timur.
Tingkat suhu udara sekitar gunung yaitu 24-30°C, dengan tekanan udara di sekitar Gunung Merapi saat ini tercatat 568-718 mmHg.
Kelembaban udara di sekitar Gunung Merapi mencapai 68-88%.
Untuk catatan kegempaan, terjadi 47 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-35 mm dan lama gempa 43-146 detik.
Kemudian tercatat 1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 11 detik.
Laporan kegempaan lainnya yaitu 2 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 2 mm, S-P 0.3-0.4 detik dan lama gempa 5-6 detik.
Adapun potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro.
Guguran lava dan awan panas juga bergerak sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Imbauan kepada Masyarakat
Disarankan kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
Bahaya lain yang harus diwaspadai masyarakat yaitu bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Aktivitas penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Sedangkan untuk pelaku wisata, direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
4. Gunung Ili Lewotolok (Level 3, Siaga)
Gunung Ili Lewotolok terletak di Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Posisi geografis Gunung Ili Lewotolok berada di Latitude - 8.272°LU, Longitude 123.505°BT, dan memiliki ketinggian 1423 mdpl.
Menurut hasil pengamatan, penampakan visual Gunung Ili Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0- I.
Sedangkan asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 100-300 meter dari puncak.
Laporan cuaca di sekitar Gunung Ili Lewotolok terpantau cerah hingga hujan, angin lemah ke arah timur dan tenggara.
Adapun suhu udara tercatat sekitar 20.9-28.2°C, dengan kelembaban udara 60.9-75.2%.
Tercatat intensitas curah hujan di sekitar Gunung Ili Lewotolok yaitu 0.4 mm per hari.
Pengamatan kegempaan yang terjadi yaitu 2 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 29-34.5 mm, dan lama gempa 28-34.3 detik.
Terjadi 40 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 7.6 -17.6 mm, dan lama gempa 21.3-81 detik.
Sedangkan gempa Tremor Non-Harmonik dengan amplitudo 6.7-10 mm, dan lama gempa 55-91 detik sebanyak 2 kali.
Laporan lebih lanjut, tercatat adanya 2 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 8-25.6 mm, S-P 24 detik dan lama gempa 56-61 detik.
Catatan terakhir pengamatan telah terjadi 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 11.5 mm, S-P 7 detik dan lama gempa 28 detik.
Imbauan kepada Masyarakat
Seluruh hasil pengamatan tersebut harus menjadi pertimbangan bagi masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Himbauan khusus masyarakat Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
Selain itu, masker dan alat pelindung kulit dan mata adalah sarana pelindung kesehatan yang penting dari potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan.
Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok harus mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Gunung Api