Akhirnya, Tiga Pemenang Kompetisi Menulis LokalBRICerita Diumumkan!
Dari total 115 artikel yang diterima, dinobatkan tiga tulisan terbaik sebagai pemenang dari kompetisi menulis LokalBRICerita.
TRIBUNNEWS.COM - Perjalanan menemukan kisah otentik UMKM di seluruh Indonesia melalui kompetisi menulis LokalBRICerita kerja sama Tribunnews dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah usai!
Sejak pendaftaran dibuka pada 15 Oktober 2021, tercatat 283 peserta dari berbagai daerah yang telah berpartisipasi dalam kompetisi menulis LokalBRICerita.
Para pencerita lokal telah membagikan ratusan kisah inspiratif dan menggugah mengenai UMKM dari berbagai penjuru nusantara.
Setelah melalui proses penilaian oleh tim juri Tribunnews, dari total 115 artikel yang diterima, dinobatkan tiga tulisan terbaik sebagai pemenang dari kompetisi menulis ini.
Tiga tulisan terpilih berhak memenangkan hadiah uang tunai sebesar Rp10 juta untuk juara pertama, Rp5 juta untuk juara kedua, dan Rp3 juta untuk juara ketiga.
Berikut nama pemenang sekaligus cerita yang dihadirkan.
Isnaini Komarudin (“Sambal Boran Pendulang Cuan, Kuliner Lokal Berkahnya Maksimal”)
Telah diumumkan sebelumnya melalui akun Instagram @tribunnews, juara pertama kompetisi menulis LokalBRICerita jatuh kepada Isnaini Komarudin dengan artikel berjudul “Sambal Boran Pendulang Cuan, Kuliner Lokal Berkahnya Maksimal”.
Dalam tulisan ini, dikisahkan tentang perjuangan Zilvana Izatul Lailiyah atau Mama Zil (56) dengan produk sambal khas Lamongan racikannya, yaitu Sambal Boran Numani.
Kisah Mama Zil sarat akan perjuangan serta semangat pantang menyerah dalam mempertahankan produk Sambal Boran racikannya. Kegigihannya berbuah manis hingga mendapat sorotan media cetak dan memikat selera berbagai kalangan masyarakat, bahkan sampai ke Singapura dan Rusia.
Dibuat dari bahan-bahan segar, Sambal Boran Nunami kian mempertahankan mutu yang konsisten dan rasa yang begitu otentik di tengah persaingan yang begitu ketat.
Terlebih lagi, dalam menjalankan usaha Sambal Boran Numani, terdapat misi penyelamatan lingkungan dengan menggandeng pengrajin tas berbahan tumbuhan rami yang ramah lingkungan sebagai kemasan produk Sambal Boran ini.
Yonara Intan (“Pejuang Herbal dari Manisnya Jeruk Semboro Jember”)
Pemenang kedua dari kompetisi menulis LokalBRICerita adalah tulisan berjudul “Pejuang Herbal dari Manisnya Jeruk Semboro Jember” karya Yonara Intan.
Melalui karyanya, penulis membagikan kisah mengenai Indah, seorang wanita asal Jember yang memperjuangkan produk buah lokal endemik khas daerahnya, yaitu Jeruk Semboro. Bertujuan meningkatkan nilai ekonomi buah Jeruk Semboro, Indah mengemasnya dalam bentuk sirup Jeruk Semboro yang dinamakan Sari Nabati.
Cukup panjang perjuangan Indah dalam menjalankan usahanya ini, dimulai dari eksperimen demi eksperimen untuk menghasilkan produk sirup yang dapat diperdagangkan, hingga usahanya berjualan dari pintu ke pintu saat pandemi melanda nusantara.
Melalui tulisan tersebut, dikisahkan juga tentang bagaimana Indah sukses melakukan pengembangan usaha dan bahkan menambah jenis produk yang dijualnya setelah mendapatkan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.
Meski sudah cukup sukses, Indah tidak berhenti untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong perkembangan produk Sirup Jeruk Semboronya yang unik ini.
Muhammad Alfi Syahri (“Makanan Raja Melayu Deli Kini Tetap Lestari”)
Tulisan yang berhasil menyabet juara ketiga dalam kompetisi menulis Lokal BRICerita adalah “Makanan Raja Melayu Deli Kini Tetap Lestari” karya Muhammad Alfi Syahri.
Tulisan dibuka dengan penggambaran adegan seorang pelaku UMKM di Kota Medan bernama Siska yang begitu gembira saat ia mendapatkan pinjaman KUR dari BRI. Sejak 11 tahun silam, Siska menjalankan usaha makanan khas Melayu Deli bernama Mumubutikue. Melalui usahanya, Siska memiliki satu misi, yaitu melestarikan makanan khas daerah Melayu Deli.
Salah satu produk andalan Mumubutikue adalah Kue Rasidah yang dahulu hanya dapat dinikmati para Raja Melayu Deli namun kini dapat dinikmati oleh siapa saja melalui usaha rumahan Siska.
Akan tetapi, usahanya sempat harus jalan di tempat dikarenakan pandemi.
Meski dengan tantangan yang ada, termasuk sepi pembeli dan kehilangan pegawai, Siska tidak menyerah dan terus melanjutkan langkah untuk mempertahankan usahanya, salah satunya dengan mencari informasi tentang bagaimana mendapatkan modal melalui KUR BRI.
Sukses mendapatkan KUR BRI, Siska berencana menggunakan dana tersebut untuk membeli peralatan dan membayar gaji pegawai yang belum sempat terbayar akibat pandemi.
Setelah berhasil bertahan menerjang badai pandemi, usaha Siska kini tidak hanya terkenal di Medan, namun terjual sampai Jakarta, Batam, dan daerah-daerah lain melalui promosi online di media sosial.
Tribunnews mengucapkan selamat bagi ketiga pemenang serta terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membagikan kisah-kisah otentik UMKM dari daerahanya melalui LokalBRICerita.
Jika karyamu belum terpilih, jangan kecewa, karena masih banyak kesempatan lain yang menanti kesuksesanmu!
Melalui ratusan kisah otentik yang begitu menginspirasi, diharapkan para pelaku UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia akan termotivasi untuk melakukan gebrakan dan inovasi, meski di tengah badai pandemi yang masih melanda.
Untuk kamu yang tertarik membaca kisah lengkap dari tiga pemenang LokalBRICerita serta kisah-kisah mengenai UMKM lokal lainnya, temukan ceritanya di sini.
Penulis: Anniza Kemala | Editor: Bardjan