Aksi Kontroversi Edy Rahmayadi, Jewer Pelatih Biliar hingga Pernah Disebut Tampar Suporter
Berikut ini sederet aksi kontroversi Gubernur Sumatera, Edy Rahmayadi. Jewer dan permalukan pelatih biliar hingga pernah disebut tampar suporter.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Kala itu, Evan Dimas dan Ilham Udin resmi menandatangani kontrak satu musim bersama Selangor FA.
Baca juga: Sosok Pelatih Biliar Sumut yang Dijewer Edy Rahmayadi: Ikut Andil Bawa 12 Medali dari PON Papua
Baca juga: Pesan Pelatih Biliar Sumut ke Edy Rahmayadi: Jangan Arogan Kalau Jadi Pemimpin
Keputusan Evan dan Ilham tersebut membuat Edy marah lantaran pensiunan perwira TNI AD ini takut permainan keduanya terbaca pemain Malaysia yang memperkuat timnasnya.
"Siapa mereka? Seenaknya saja mengontrak-ngontrak," kata Edy di Kantor Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017) malam, dikutip dari BolaSport.
Tak hanya itu, Edy bahkan menilai Evan dan Ilham tak memiliki jiwa nasionalisme.
Saat itu, beredar kabar Evan dan Ilham lebih memilih hijrah bergabung dengan klub negara tetangga karena mendapat tawaran gaji lebih besar.
"Kalau mata duitan, ya repot juga kita. Gak ada jiwa nasionalisme. Nanti akan saya kumpulkan segera," ujar Edy.
2. Pernah Disebut Menampar Suporter
Pada 2018 silam, Edy pernah dituding menampar seorang suporter PSMS Medan dalam pertandingan melawan Persela Lamongan.
Mengutip Tribunnews, aksi yang dilakukan Edy itu lantaran si suporter menyalakan flare saat pertandingan berlangsung, Jumat (21/9/2018).
Namun, saat dikonfirmasi, ia membantah tudingan itu.
Ia mengatakan tidak mungkin jika dirinya melakukan kekerasan terhadap anak kecil.
Baca juga: Pelatih Biliar yang Dijewer Edy Rahmayadi Berprestasi Saat PON, Aritonang Sindir Balik Sang Gubernur
Baca juga: Dipermalukan dan Dijewer, Pelatih Biliar Sumut Laporkan Gubernur Edy Rahmayadi ke Polisi Besok
"Kalau ku bilang nggak, wih Bapak ini nipu. Ku bilang iya, tega kali Bapak ini."
"Memangnya cocok saya nampar anak kecil?" ujar Edy usai silaturahim dengan awak media di Aula Bina Graha Pemprov Sumut, Selasa (25/9/2018), dilansir Kompas.com.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, juga membantah kabar itu.