Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditanya Alasan Pindah ke KPU, Afifuddin: Setiap Orang Pasti Ingin Tantangan dan Pencapaian Baru  

Mochammad Afifuddin ditanya apa alasan dirinya mendaftar justru untuk keanggotaan KPU RI periode 2022-2027.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Ditanya Alasan Pindah ke KPU, Afifuddin: Setiap Orang Pasti Ingin Tantangan dan Pencapaian Baru  
Istimewa
Mochammad Afifuddin ditanya apa alasan dirinya mendaftar justru untuk keanggotaan KPU RI periode 2022-2027 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mochammad Afifuddin ditanya apa alasan dirinya mendaftar untuk keanggotaan KPU RI periode 2022-2027.

Padahal Afifuddin saat ini menjadi anggota Bawaslu RI periode 2017-2022.

Pertanyaan ini dilontarkan oleh tim panitia seleksi bakal calon anggota KPU-Bawaslu RI periode 2022-2027 dalam Tes Wawancara yang disiarkan secara daring, Kamis (30/12/2021).

"Pak Afif kan dari Bawaslu terus ke KPU, apa yang menyebabkan ingin pindah kamar?," tanya  anggota pansel KPU-Bawaslu, Betty Alisjahbana.

Afifuddin menerangkan bahwa setiap orang ingin punya tantangan dan pencapaian baru dan lebih baik.

"Setiap orang pasti ingin punya tantangan dan pencapaian yang baru dan lebih baik. Dunia pergulatan saya sejak 1999 adalah dunia pemilu," kata Afifuddin.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan bahwa dirinya jadi satu - satunya anggota yang berlatar belakang nonhukum di Bawaslu.

Baca juga: Jika Lolos Verifikasi KPU, Partai Buruh Berencana Gelar Konvensi Capres-Cawapres 2024

Oleh karena itu ia mengemban tugas pada divisi tahapan pengawasan dan sosialisasi hubungan antarlembaga.

Tugas dalam divisi yang diembannya, kata Afifuddin punya cakupan area kerja yang luas. Salah satunya ia menceritakan bagaimana Bawaslu membuat Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), hingga akhirnya lembaga lain seperti Kepolisian, Kementerian Politik Hukum dan Keamanan, dan Badan Intelijen Negara (BIN) memanfaatkan.

Katanya, IKP semata dibuat untuk memberikan earlu warning atau peringatan dini sehingga instansi terkait dapat melakukan mengidentifikasi dan melakukan pencegahan pelanggaran kepemiluan.

Berangkat dari contoh tersebut, Afifuddin ingin menjadikan KPU punya cara berpikir positif, sehingga lembaga atau instansi lain mau bekerjasama dan menjadi partner dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu.

Baca juga: Begini Cara Calon Petahana Anggota KPU Atasi Hoaks

"KPU ini yang harus kita bangun adalah semangat berpikir positif, khusnudzon. Bagaimana semua pihak mau bekerjasama dengan kita, dan bagaimana semua pihak ini mau jadi partner dalam kerja kesuksesan pemilu," ungkap Afifuddin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas